Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM- Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) telah tiba di Indonesia.
Sang ibu Atalia Praratya dan adik Eril yakni Zara datang menjemput.
Jenazah Eril tiba di IIndonesia pada Minggu (12/6/2022) sore sekira 15.30 WIB di Bandara Soekarno Hatta.
Jenazah Eril dibawa menggunakan pesawat Qatar Airlines yang berangkat pada Sabtu (11/6/2022).
Pesawat Qatar Airlines juga ditumpangi oleh Ridwan kamil dan keluarga.
Sesuai prosedur, pihak Kementerian Luar Negeri melakukan serah terima jenazah kepada keluarga Ridwan Kamil.
Sersh terima jenazah dilakukan di lounge cargo jenazah Bandara Soekarno Hatta.
Proses serah terima jenazah dilakukan maksimal selama 30 menit.
Baca juga: Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Tiba di Indonesia, Prosesi Serah Terima Jenazah sedang Dilakukan
Baca juga: Cuaca Mendung di Gedung Pakuan Siap Sambut Kedatangan Jenazah Emmeril Khan Mumtadz
Mengutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Ridwan Kamil sempat menyapa awak media saat tiba di cargo jenazah setelah turun dari mobil yang ditumpangi dari landasan.
Tampak Ketua Umum PSSI Iwan Bule menemui langsung Ridwan Kamil untuk mengucapkan duka cita.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Mensesneg Praktikno juga turut hadir dalam prosesi serah terima jenazah Eril.
Sejumlah pejabat lain juga turut hadir.
Sementara itu Atalia Praratya dan Camillia Laetitia Azzahra juga datang dari Bandung untuk menjemput jenazah Eril.
Setelah prosesi serah terima, jenazah Eril akan dibawa ke Bandung melalui jalur darat.
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz akan disemayamkan di Gedung Pakuan.
Nantinya masyarakat dapat melakukan takziah.
Mengutip Kompas.com, kegiatan takziah dimulai pada Minggu (12/6/2022) pukul 22.00 WIB hingga Senin (13/6/2022) pagi pukul 08.00 WIB sebelum takziah diberangkatkan ke pemakaman.
Pelayat diperkenankan menyampaikan bela sungkawa serta melakukan shalat jenazah secara bergantian.
Rencananya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz di kompleks pemakaman keluarga yang terletak di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lokasi tersebut merupakan lahan pribadi milik keluarga Guburner Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella/Kompas TV)