TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu akan adanya reshufle Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berhembus di kalangan elit politik.
Terlebih, beberedar spekulasi bahwa, pada Rabu 15 Juni ini, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet.
Spekulasi seperti itu, sering muncul menjelang Rabu Pon atau Pahing, hari di mana Presiden beberapa kali melakukan reshuffle.
Baca juga: Terkait Isu Reshuffle, Luhut Binsar Pandjaitan: Tanya Saja Istana, Saya Enggak Urus Gituan
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Santer Lagi, Kabarnya Dilakukan 15 Juni Mendatang, Apa Bocoran dari Istana?
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menyebut, ada nama besar yang akan diberhentikan dari kabinet.
Bahkan, karena reshuffle tersebut, akan muncul efek domino politik skala nasional.
"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari Kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Dradjad Wibowo dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Dradjad juga mendengar soal rumor yang berhembus, bahwa PAN akan akan mendapat amanat yakni 1 kursi Menteri dan 1 kursi Wakil menteri.
"Nama Ketum, bang Zul (Zulkifli Hasan), juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," ucap Drajad.
Baca juga: Sekjen PDIP Jawab Soal Isu Reshuffle yang Kembali Berhembus: Tak Perlu Ribut
Ia juga mengaku akan mendapat info langsung soal isu reshuffle itu dari sahabatnya yang berada di tim internal Presiden Jokowi.
Meski, disebut Dradjad, pada hari ini, sahabatnya belum menginformasikan soal reshuffle kabinet.
Meski demikian, sebagai unsur pimpinan di PAN, pihaknya tentu harus memperhatikan dengan seksama, apakah spekulasi tadi hanya rumor atau sesuatu yang mendekati kebenaran.
"Apalagi karena ada bumbu nama besar terguling tadi. Yang jelas, bang Zul dan seluruh jajaran PAN selalu siap dan selalu mengabdi bagi bangsa dan negara, baik di dalam ataupun luar kabinet," jelas Dradjad.