News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi: Tidak harus Jadi Presiden Atau Wapres, PKS harus Usung Capres Pemenang

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berupaya maksimal menjadi mitra koalisi untuk mengusung calon presiden pemenang pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"Buat kami, PKS tidak harus jadi Presiden dan Wapres, sadar diri kita cuma 50 kursi."

"Tapi PKS harus mengusung capres pemenang," ucapnya dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

PKS bertekad untuk masuk ke dalam pemerintahan bersama-sama membangun bangsa.

Berikut lanjutan wawancara Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra:

Apa mekanisme untuk menjaring calon presiden apakah konvensional atau musyawarah dari bawah?

PKS seperti yang Pak Febby sampaikan tadi dari bawah. Kami ini ada majelis syuro yaitu berkumpul enam bulan sekali membicarakan masukan dari tim DPP. Mereka mengambil perbandingan dari survei yang ada.

Yang menariknya survei kita sama Kompas banyak kesamaan. Kami melihat ada kesamaan seperti nama Pak Prabowo paling tidak dari sisi PKS-nya.

Direktrur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan) mewawancarai Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). Pada kesempatan tersebut, Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan bahwa PKS membuka diri untuk mempersilakan partai lain merapatkan barisan bersama mereka. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Lima tahun lalu PKS juga mendukung Pak Prabowo, benang merah apa yang kira-kira diambil untuk Pilpres 2024?

Yang pertama popularitas cukup, kedua capres harus punya kapasitas sebagai pemimpin bangsa dan negara, ketiga capres harus punya kemampuan kolaborasi mendukung satu sama lain.

Bangsa Indonesia rusak untuk dikelola sendiri. Kita harus tolong menolong bahu membahu, yang paling penting kolaborasi melayani Indonesia.

Baca juga: Sekjen PKS: Pertanyaannya Apakah Anies Baswedan Masih Bertahan Suaranya Begitu Oktober 2022 Lengser?

Elektabilitas capres yang dimunculkan lembaga survei cenderung masih stagnan di bawah 40 persen, bagaimana pendapat Habib Aboe Bakar?

Mereka ini putra-putri terbaik bangsa. Prinsipnya nama mereka sudah dikenal publik. Saya kira masing-masing nama berikut dalam bahasa Arab punya Umaiza (kelebihan).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini