TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah menteri dan pejabat dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan pada Selasa (14/6/2022) sore, di tengah menghangatnya kabar reshuffle kabinet.
Yakni, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.
Ada pula Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta Wamen ATN/BPR Surya Chandra.
Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Lutfi hadir di istana sekitar pukul 17.00 WIB.
Sofyan Djalil tiba hampir bersamaan sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Pramono Anung Jawab Isu Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022 hingga Kabar PAN Dapat Jatah Menteri
Serta Wamen ATN/BPR Surya Chandra yang hadir sekitar pukul 17.49 WIB.
Sejumlah tokoh tersebut tidak memberikan informasi lebih mengenai pemanggilan mereka di Istana Kepresidenan.
"Enggak tahu. Tunggu saja nanti Pak Presiden. Rapat aja kali," kata Sofyan Djalil.
Adapun pemanggilan sejumlah pejabat tersebut bertepatan dengan santernya isu reshuffle kabinet Jokowi.
Menseskab Jawab Soal Isu Reshuffle
Isu reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali ramai diperbincangkan publik.
Bahkan reshuffle tersebut kabarnya akan dilakukan pada besok Rabu (15/6/2022).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun angkat bicara terkait isu reshuffle tersebut.
Pramono menegaskan bahwa urusan kabinet adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Jokowi.
Karena Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk mencopot atau mengganti jajaran menterinya.
Baca juga: Respons Istana Terkait Isu Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022: Jokowi Tahu yang Jadi Kebutuhan Kabinet
"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan aja ya terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa."
"Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono dikutip Tribunnews dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (14/6/2022).
Lebih lanjut Pramono menuturkan bahwa Presiden Jokowi sudah memimpin pemerintahan selama delapan tahun.
Sehingga Presiden Jokowi sudah pasti lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dalam kabinet yang dipimpinnya.
"Ya yang jelas presiden kan beliau sudah 8 tahun di pemerintahan ini dan beliau tahu banget mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet ini. Sehingga beliau sangat tahu lah," ungkap Pramono.
PAN Disebut Dapat Satu Kursi
Diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) juga turut masuk ke dalam gerbong pemerintahan Jokowi.
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto pun mengamini pernyataan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Namun, Bima tak menyebutkan siapa kader PAN yang akan mengisi kursi menteri tersebut.
Meski demikian, kata Bima, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah menyiapkan nama-nama kader yang akan mengisi kursi menteri nantinya.
"Informasinya kalau posisi menteri mungkin satu. Tetapi yang lainnya belum kami pastikan,"
"Kami percayakan sepenuhnya ke ketua umum apakah ketua umum mengusulkan kader atau bahkan ketua umum sendiri itu, kami serahkan sepenuhnya kepada ketum," kata Bima, Selasa (14/6/2022) dilansir Kompas.com.
Menteri yang Diisukan akan Diganti Jokowi
Diwartakan Tribunnews.com, di tengah isu reshuffle kabinet, muncul sejumlah nama mengenai siapa saja menteri yang akan diganti dan penggantinya.
Termasuk soal isu kader Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi.
Sehari jelang isu reshuffle kabinet mulai muncul nama-nama menteri yang akan diganti Presiden Jokowi.
Dua nama itu adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku mendengar informasi mengenai masuknya kader Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Pengganti Menteri ATR/BPN
Informasinya, PAN bakal mendapat posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang ditinggalkan Sofyan Djalil.
"Dengar-dengar informasi saja, bukan A1," ujar Jazilul saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Jazilul enggan membeberkan lebih lanjut mengenai informasi yang dia peroleh.
Dia hanya meminta publik menunggu Presiden Jokowi sendiri yang mengumumkan langsung.
Baca juga: Pramono Anung Jawab Isu Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022 hingga Kabar PAN Dapat Jatah Menteri
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menyebut, ada nama besar yang akan diberhentikan dari kabinet.
Bahkan, karena reshuffle tersebut, akan muncul efek domino politik skala nasional.
"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari Kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Dradjad Wibowo, Selasa (14/6/2022).
Dradjad juga mendengar soal rumor yang berhembus, bahwa PAN akan akan mendapat amanat yakni satu kursi Menteri.
Baca juga: Candaan Pramono Anung Soal Siapa Kader PAN yang Kredibel Masuk Kabinet: Pak Luhut Paling Kredibel
"Nama Ketum, bang Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," ucap Drajad.
Ia juga mengaku akan mendapat info langsung soal isu reshuffle itu dari sahabatnya yang berada di tim internal Presiden Jokowi.
Namun, disebut Dradjad, pada hari ini, sahabatnya belum menginformasikan soal reshuffle kabinet.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Faryyanida Putwiliani/Fandi Permana) (Kompas.com/Dian Erika)