TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjelaskan alasannya memilih Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Diketahui, Zulhas menggantikan Muhammad Luthfi, sementara Hadi menggantikan Sofyan Djalil.
"Ya kita melihat semuanya rekam jejak pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial, sekarang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Untuk Zulhas, Jokowi menyebut Ketum PAN tersebut kaya akan pengalaman dan rekam jejaknya yang panjang.
"Saya kira akan sangat bagus untuk Mendag, karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan untuk melihat langsung persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat," kata Jokowi.
Baca juga: Janji Zulhas dan Hadi Tjahjanto usai Jadi Menteri: Kasus Minyak Goreng Dituntaskan hingga soal IKN
Dia memahami bahwa urusan ekspor juga menjadi tugas dari Kemendag.
"Tapi yang lebih penting urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga," kata dia.
Sementara itu, Jokowi menilai Hadi yang ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN memiliki kemampuan menguasai teritori saat menjadi Panglima TNI.
"Kita juga tahu, Pak Hadi kalau ke lapangan kerjanya sangat detail. Oleh sebab itu, tadi malam saya sampaikan, urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan, yang kedua urusan sertifikat," tandas dia.