TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara Jakarta pada Rabu (15/6/2022) siang tadi.
Jokowi langsung melantik dua menteri dan tiga wakil menteri (wamen) baru.
Ini merupakan ketujuh kalinya Jokowi melakukan reshuffle kabinet sejak menjabat Presiden RI pada periode pertama 2014 lalu.
Banyak nama-nama tokoh tenar yang telah mengisi pemerintahan Jokowi.
Ada yang dipertahankan jadi menteri namun ada pula yang diganti.
Menteri yang pernah diganti berasal dari berbagai latar belakang, baik dari kalangan profesional maupun dari politisi.
Demikian pula 'nasib' mereka setelah diganti Jokowi dari menteri bermacam-macam.
Baca juga: Dua Menteri Resmi Diberhentikan Jokowi Hasil Reshuffle Kabinet, Sofyan Djalil dan Muhammad Lutfi
Ada yang menghuni penjara karena kasus korupsi seperti Politisi Golkar Idrus Marham.
Dia diangkat menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.
Namun pada tahun yang sama tepatnya 14 Agustus 2018, Idrus Marham mengaku mengajukan pengunduran diri dari menteri kepada Jokowi karena kasus korupsi di KPK.
Dia akhirnya diganti jadi menteri sosial. Penggantinya Agus Gumiwang Kartasasmita rekannya sesama politisi Golkar.
Bernasib mujur
Lain halnya dengan Anies Baswedan.
Pada 27 Juli 2016, Anies direshuffle dari kabinet.
Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan.
Setelah itu, Anies ikut Pilkada DKI Jakarta dan akhirnya terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta mengalahkan pesainya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Oleh sejumlah lembaga survei, nama Anies selalu masuk tiga besar calon presiden (Capres) 2024.
Pindah-pindah kursi menteri
Lain halnya dengan Sofyan Djalil.
Pada reshuffle pertama 12 Agustus 2025, Sofyan diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
Reshuffle kedua, Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
Pada reshuffle ketujuh, Sofyan Djalil tidak bertahan lagi di pemerintahan Jokowi.
Dia digantikan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Berikut riwayat reshuffle pemerintahan Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo telah melakukan sebanyak tujuh kali reshuffle selama masa pemerintahannya.
Pada periode pertama, presiden melakukan empat kali dan periode kedua sebanyak dua kali.
Reshuffle pertama
Reshuffle pertama dilakukan saat Jokowi belum genap menjabat satu tahun. Pada 12 Agustus 2015 ia mengganti tujuh posisi pejabat.
- Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.
- Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
- Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.
Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. - Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.
- Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.
- Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Reshuffle kedua
Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 27 Juli 2016. Reshuffle besar-besaran ini Jokowi mengganti 14 posisi menteri, meliputi:
- Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan.
- Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sofyan Djalil.
- Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggatikan Bambang Brodjonegoro.
- Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
- Archandra Tahar diangkat menjadi Menteri ESDM, menggantikan Sudirman Said. Namun, karena persoalan dwi kewarganegaraan, Archandra hanya menjabat tak sampai satu bulan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara dia menduduki posisi Wakil Menteri ESDM.
- Airlangga Hartarto diangkat menjadi Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin.
Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menggantikan Anies Baswedan. - Eko Putro Sanjojo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menggantikan Marwan Jafar.
- Asman Abnur diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB), menggantikan Yuddy Chrisnadi.
- Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.
- Wiranto diangkat menjadi Menko Polhukam, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Enggartiasto Lukita diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong.
Thomas Lembong diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani. - Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian.
Reshuffle ketiga
Enam bulan sejak reshuffle kedua, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 17 Januari 2018.
- Idrus Marham diangkat menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.
- Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.
Reshuffle keempat
Jokowi kembali melakukan reshuffle keempat pada 15 Agustus 2018. Rombakan ini menjadi yang terakhir pada Kabinet Kerja.
Saat itu, Syafruddin diangkat menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Asman Abnur.
Asman mundur lantaran partainya, Partai Amanat Nasional (PAN) keluar dari barisan koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Tak berselang lama, 24 Agustus 2018, Jokowi kembali melantik Menteri Sosial baru, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus mengantikan posisi Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi PLTU Riau.
Reshuffle kelima
Reshuffle pertama yang dilakukan oleh Jokowi pada periode kedua pemerintahannya pada Selasa (22/12/2020). Enam menteri baru dilantik. Rinciannya yakni:
- Tri Rismaharini diangkat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
- Sandiaga Salahuddin Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama Kusubandio.
- Budi Gunadi Sadikin diangkat sebagai Menteri Kesehatan, menggantikan Terawan Agus Putranto.
- Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut diangkat sebagai Menteri Agama, menggantikan posisi Fachrul Razi.
- Wahyu Sakti Trenggono diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi benih lobster.
- Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan, meggantikan Agus Suparmanto.
Reshuffle keenam
Pada 28 April 2021, Jokowi merombak kabinetnya dan melantik dua menteri.
- Bahlil Lahadalia diangkat sebagai Menteri Investasi. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi.
- Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek). Ini menyusul peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Reshuffle Ketujuh
Pada 15 Juni 2022, Jokowi kembali merombak kabinet pemerintahannya dengan melantik dua menteri dan tiga wakil menteri.
- Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfhi
- Hadi Tjahjanto jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil
- Wempi Wetipo jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
- Afriansyah Noor jadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan
- Raja Juli Antoni jadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun Solo