TRIBUNNEWS.COM - Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate menanggapi soal sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan tegas sebagai kader PDI-P.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan banyak diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sebagai calon presiden (capres) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem, Kamis (16/6/2022).
Mengetahui hal tersebut, Ganjar pun berterima kasih dan menyatakan diri sebagai kader PDI-P.
Menurut Johnny, sikap Ganjar itu adalah benar.
Sebab, orang nomor satu di Jateng ini memang kader PDI-P.
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar itu benar sekali, Pak Ganjar kan adalah kader PDIP," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Willy Aditya Bocorkan Clue 3 Nama Capres Nasdem Hasil Rakernas, Anies, Ganjar, dan Erick Thohir?
Meski demikian, Johnny menjelaskan, kader NasDem memberikan perhatian kepada Ganjar sehingga mengusulkannya sebagai capres.
"Tetapi, satu realita bahwa Pak Ganjar mendapatkan perhatian dalam penjaringan capres oleh infrastruktur Partai NasDem di daerah," ucap Johnny.
Lebih lanjut, Johnny mengatakan, NasDem mencari putra-putri terbaik bangsa untuk dijadikan kepala negara.
"Dan yang lebih khusus lagi, NasDem tidak mencari kepala negara dari internal NasDem sendiri, tetapi NasDem mencari kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia dari putra-putri terbaik Indonesia."
"Jadi, tidak menjadi masalah berasal dari dalam partai maupun luar partai, tapi yang terbaik di antara yang terbaik untuk Indonesia," jelasnya.
Untuk itu, kata Johnny, proses dialog, proses diskusi, dan tukar pendapat dilakukan untuk kepentingan bangsa negara.
Baca juga: Wahidin Halim Pindah ke Partai NasDem, DPP Demokrat Mengaku Belum Tahu Alasannya
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegak lurus pada partainya, yaitu PDI-P.
Hal tersebut, merespons pernyataan Ganjar ketika ditanya wartawan soal peluang diusung partai politik lain untuk Pilpres 2024.
Adapun jawaban Ganjar menegaskan dirinya tetap kader PDI-P.
"Pak Ganjar menegaskan bahwa saya adalah PDI Perjuangan, tegak lurus pada disiplin partai," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Melalui pernyataan itu, lanjut Hasto, PDI-P melihat Ganjar patuh pada mekanisme pencapresan di internal.
Diketahui, Partai Nasdem menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama tiga hari, sejak Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).
Partai NasDem mengusung tema Restorasi: Meneguhkan Politik Kebangsaan di Rakernas kali ini.
Dalam Rakernas Partai Nasdem ini, juga akan memutuskan tiga nama yang akan diusung Partai Nasdem menjadi capres pada Pemilu 2024.
Keputusan siapa tiga nama yang masuk dalam bursa capres NasDem akan diumumkan pada Jumat (17/6/2022).
Sebelumnya, pada hari kedua rakernas, nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo paling banyak diusulkan DPW Partai NasDem sebagai capres, Kamis (16/6/2022).
Berdasarkan rapat pleno, total ada 32 DPW NasDem yang mengusulkan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) dalam Pemillu 2024.
Kemudian, sebanyak 29 DPW NasDem menjagokan Ganjar Pranowo.
Selain itu, muncul beberapa nama dari dalam kader NasDem yang diusulkan DPW.
Surya Paloh Sebut NasDem Tak Bisa Langsung Usung Figur Capres yang pPaling Banyak Diusulkan DPW
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh merespons usulan nama-nama capres dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di Rakernas.
Ia meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir penentuan figur capres yang diusulkan Rakernas Partai Nasdem.
Nantinya, nama-nama capres yang dipilih dari usulan DPW akan diumumkan Surya Paloh.
“Cukup positif dari aspirasi yang ada dari pada peserta rakernas ini."
"Tapi pada waktunya, besok malam, Jumat (17/6/2022), akan diumumkan siapa saja (kandidat capres yang diusulkan), kita lihat nanti,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan, Partai Nasdem tidak bisa langsung mengusung capres yang paling banyak diusulkan DPW Partai NasDem.
Sebab, masih ada mekanisme lain yang harus dipertimbangkan untuk menentukan capres untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
“Belum tentu, karena pada dasarnya pembobotan yang kita lakukan itu sama, siapapun itu,” jelasnya di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Surya juga mengaku, belum pernah bertemu dan membahas isu pencapresan dengan Anies dan Ganjar.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Tatang Guritno)
Simak berita lainnya terkait Rakernas Nasdem