Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa heran jika ada yang menyebut partainya sebagai partai sombong.
Hal ini disampaikan Megawati dalam sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Saya sampai mikir bisa opo enggak ya? Karena saya buktikan bukan untuk sombong-sombong. Ada orang mengatakan Ibu Mega sombong banget ya, karena ada juga yang mengatakan ada sebuah partai sombong sekali," kata Megawati.
Baca juga: Minta Kader Tak Berpegangan Hasil Survei, Megawati: Kalau Ada yang Tidak Setuju Silakan Mundur
Megawati pun sampai bertanya dan menanyakan alasan sampai disebut sombong.
Padahal, ia menekankan bahwa tak pernah menjelekkan partai politik maupun ketua umumnya.
Megawati pun mengungkapkan, bahwa negeri ini harus dibangun dengan rasa persatuan.
"Saya tidak pernah loh, tidak pernah menjelekkan partai manapun, tidak pernah, ketua partai apapun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Jangan! negeri ini harus dibangun dengan bersatu," ucap Megawati.
Bukan itu saja, Presiden ke-5 RI ini pun juga menyinggung soal kabar keretakannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun membantah kabar kurang sedap itu. Bahkan, ia mengaku sampai jengkel dengan isu yang berhembus soal hubungannya dengan Megawati.
"Lah kok gimana diomongi saya sama Pak Jokowi hubungan sudah retak loh," ucap Megawati.
"Bagaimana ya, saya lama-lama jengkel juga ya, piye toh. Saya kan diam saja, eh minta ampun," jelasnya.