Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadig mengatakan pemerintah sedang berusaha menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi agar semua sektor dapat dilindungi.
"Sehingga aman menggunakan digital ataupun sosial media," kata dia dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Membuat Konten Viral yang Kreatif dan Produktif, Rabu (22/6/2022)
DPR dan pemerintah, dikatakan Rizki, sedang fokus dan berusaha untuk menyelesaikan UU tersebut agar data siapapun dapat dilindungi.
"Yang meliputi sisi pemerintah, sisi pengusaha, sisi pengguna, termasuk hubungan antar kelembagaan," kata Politikus PAN itu
Rizki juga menyarankan agar rakyat Indonesia bisa menjadi pengguna internet yang bijak dengan tetap kreatif dan produktif membuat konten-konten yang menarik dan positif.
“Jadilah pengguna yang bijak dalam menggunakan media digital, postinglah hal-hal yang positif dengan menampakkan kreativitas sebagai anak-anak bangsa yang bisa menonjolkan budaya-budaya lokal," tandasnya
Menurutnya, saat ini adalah era dimana teknologi informasi berkembang begitu pesat. Setiap orang tidak bisa memprediksi konten yang di posting ke depannya akan berbuntut baik atau buruk terhadap diri sendiri. Sehingga setiap orang wajib melek akan teknologi informasi, agar tidak sembarang memposting konten yang nantinya berdampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Di kesempatan yang sama, Niko Efriza selaku Social Media Strategist, mengatakan jika ingin konten yang dibuat menjadi viral, maka pembuat konten harus kreatif mengemas konten tersebut dengan mengenali audiens terlebih dahulu.
"Lalu membuat judul yang membuat penasaran audiens, tentukan waktu posting yang tepat, menggunakan feature tag dengan tepat, dan menggunakan jasa SEO atau lainnya untuk membantu viral," ujar dia.
Niko juga mengatakan bahwa karakteristik konten viral biasanya adalah konten singkat namun jelas yang menarik perhatian audiens.
“Konten yang berkualitas adalah konten yang mudah ditemukan, bisa dibagikan, mudah dibaca, dan mudah diingat," tandas Niko .