News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menlu RI: Ulama Indonesia Bawa Isu Pendidikan bagi Perempuan pada Dialog di Doha Qatar

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat kerja antara Komisi I bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di DPR RI, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyatakan, ulama Indonesia juga membawakan isu Pendidikan bagi perempuan di dialog tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama Indonesia berpartisipasi dalam dialog trilateral ulama (Indonesia-Qatar-Afghanistan) pada tanggal 14 Juni 2022 di Doha, Qatar.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyatakan, ulama Indonesia juga membawakan isu Pendidikan bagi perempuan di dialog tersebut.

"Tema dialog trilateral ulama ini adalah 'Re-Building Afghanistan through Education and with Islamic Values'," kata Menlu dalam press briefing, Rabu (22/6/2022).

Menlu RI menyatakan, pertemuan dihadiri oleh 3 orang ulama Indonesia, 5 orang ulama Qatar, dan 11 seorang ulama Afghanistan.

Baca juga: Dukungan Presidensi G20 RI Masih Sangat Kuat, Menlu RI: Everything is on The Right Track

Indonesia diwakili oleh ulama dari NU, Muhammadiyah, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Dialog ulama berjalan baik dan terbuka.

Di dalam pertemuan tersebut, Ulama Indonesia mengangkat beberapa isu, antara lain peran pendidikan Islam dalam menopang ketahanan nasional, perempuan dan pendidikan dalam perspektif Islam, serta manifestasi nilai-nilai Islam dalam memajukan perdamaian dan kehidupan masyarakat yang lebih harmonis.

Retno berujar, selain dialog trilateral ulama Indonesia-Qatar-Afghanistan, saat ini ulama Indonesia juga sedang melakukan kunjungan ke Kabul, Afghanistan bersama dengan ulama beberapa negara OKI.

Selain Indonesia, beberapa negara yang juga mengirimkan ulama ke Afghanistan, antara lain Turki, Republik Guinea, Yordania, Pakistan, Niger, dan Sudan.

Khusus mengenai hak-hak perempuan, Indonesia secara konsisten terus menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap hak-hak perempuan, termasuk hak akan Pendidikan.

"Dorongan bagi pemenuhan hak Pendidikan bagi perempuan telah saya bahas beberapa kali dengan Taliban dan negara-negara mitra, termasuk negara-negara anggota OKI," kata Retno.

Guna membantu Pendidikan bagi masyarakat Afghanistan, Indonesia telah berkolaborasi dengan Qatar dengan menyepakati sebuah Letter of Intent tentang Providing Humanitarian and Development Assistance for Afghan People.

Dalam pertemuan-pertemuan ulama, ulama Indonesia juga membawakan isu Pendidikan bagi perempuan.

Untuk mendukung Pendidikan bagi semua, Indonesia telah menawarkan beasiswa Pendidikan dan capacity building bagi rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuannya.

Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Afghanistan.

Setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, demi kemanusiaan, Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa bahan pangan dan nutrisi sebesar 65 ton pada 9 Januari 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini