News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Kenapa Nama Anies Baswedan Jadi Daya Tarik di Pilpres 2024? Ini Penjelasan Pengamat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan kata sambutan pada acara peresmian nama jalan Syekh Nawawi Banten yang diselenggarakan oleh NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2022). Pakar Politik Adi Prayitno menilai nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi magnet dalam Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai sebagai magnet dalam Pilpres 2024. 

Anies kini menjadi salah satu diantara tiga kandidat calon presiden (capres) dari Partai NasDem. 

Kini dua partai, yakni PKS dan Demokrat mulai merapat dan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem.

Akan hal tersebut, Pengamat Politik, Adi Prayitno pun meyakini kedua partai tersebut menghampiri Partai NasDem imbas disebutkannya tiga kandidat capres, khususnya nama Anies Baswedan.

Adi menilai Anies menjadi magnet di Pilpres 2024 karena sosoknya merupakan koalisional non-pemerintah yang bisa diandalkan untuk berhadapan dengan pemerintah saat ini. 

"Saat ini ia menjadi satu-satunya sosok di luar koalisional pemerintah yang yang bisa dihadap-hadapkan dengan pemerintah," kata Adi dikutip dari YouTube Kompas Tv, Jumat (24/6/2022).

Lebih lanjut, Adi menilai sosok Anies sebagai tempat bertemunya kelompok-kelompok kritis, orang yang kecewa kepada pemerintah. dan ingin ganti selera politik di 2024. 

Terlebih kepentingan politik yang bisa mengakhiri dominasi PDI Perjuangan. 

"Ia sebagai satu-satunya sosok bermuaranya begitu banyaknya kepentingan politik."

"Terutama kepentingan politik yang bisa mengakhiri dominasi PDIP yang kedua ingin ganti rezim di 2024 adalah orang yang kritis terhadap Jokowi," ucapnya. 

Baca juga: Antara Ganjar dan Puan, Siapa Pantas Jadi Capres dari PDIP? Elektabilitas hingga Kata Sejumlah Pihak

Menakar Duet Anies Baswedan-AHY dalam Pilpres 2024

Mungkinkah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan diusung oleh NasDem dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2024?

Partai Demokrat  kembali mendatangi markas Partai NasDem di NasDem Tower pada Kamis (23/6/2022).

Dalam pertemuan ketiga itu, dimungkinkan akan membahas soal rencana penjajakan politik termasuk rencana kerja sama untuk menyongsong Pemilu 2024.

Kendati saat ditanyakan figur yang akan diusung sebagai capres dan cawapres nantinya termasuk mengusung Anies dan AHY, NasDem masih memilih bungkam.

Baca juga: Alasan Megawati Rahasiakan Nama Capres yang Bakal Diusung PDIP: Waktunya Masih Dua Tahun Lah

Baca juga: Alasan DPW NasDem Banten Masukkan Sandiga Uno Capres: Agamais dan Dekat dengan Masyarakat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disambut Gubernur DKI Anies Baswedan saat mengikuti pertandingan Formula E yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022). (Istimewa)

Sebab menurut Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate, hal tersebut masih kewenangan Ketua Umum Partai, Surya Paloh.

"Belum ada pembicaraan seperti itu yang terkait capres definitif sudah jelas akan ditentukan ketua umum."

"Pasangannya juga akan dibahas nanti," ucap Johnny, Rabu (22/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

NasDem-Demokrat Punya Peluang Besar Berkoalisi

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut NasDem dan Demokrat punya peluang cukup besar untuk bersatu dalam koalisi yang sama.

Namun, menurutnya masih ada waktu yang cukup panjang untuk membentuk gabungan partai politik tersebut.

“Kemungkinan itu ada. Cuma kan belum pada hari ini. Tapi kemungkinan itu ada,” kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

“(Seberapa besar kemungkinannya?) Cukup besar,” tegasnya.

Baca juga: Berita Foto AHY Bertemu dengan Surya Paloh, Demokrat dan NasDem Kini Lebih Hangat dan Harmonis

Kendati demikian, Surya Paloh kembali menekankan bahwa terjadinya koalisi antara NasDem dengan Demokrat bukan hal yang mustahil.

Terlebih saat ini menurutnya sudah terjalin sebuah chemistry atau rasa saling terhubung antar kedua partai.

Bentuk chemistry tersebut yang akan jadi modal dasar untuk dikembangkan.

Chemistry itu ada. Itu modal dasar yang bisa dikapitalisasi untuk sesuatu,” ungkap dia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rizki Sandi Saputra/Danang Triatmojo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini