TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta terbaru terkait kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Ciinjuk, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang, itu meluncur dari arah Sumedang dengan tujuan Pangandaran.
Bus tersebut tak bisa dikendalikan dan langsung terjun masuk jurang.
Adapun jumlah penumpang sebanyak 59 orang, dan 55 orang di antaranya mengalami luka ringan.
4 Orang Tewas
Dari hasil evakuasi, jumlah penumpang yang meninggal dunia sebanyak 4 orang.
Berikut identitas korban meninggal, dikutip dari TribunCirebon.com:
1. Olih Komarudin (64), alamat Griya Utama Rancaekek RT 06 RW 19, Desa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek;
2. Esis Sukaesih (59);
3. Cepi (30), alamat Dusun Rancakalong RT 03/08, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten sumedang (Kondektur);
4. Siti Munawaroh (30), alamat Cisempur Jatinangor, Sumedang.
Sementara itu, korban luka-luka dievakuasi ke Puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Rajapolah sebanyak 33 orang dan Puskesmas Jamanis sebanyak 22 orang.
Baca juga: Batal Naik Bus Wisata yang Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Guru Ini Ngaku Tiba-tiba Ada Rasa Malas
Baca juga: Pengakuan Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Akui Tertidur Beberapa Detik
2 Korban Meninggal Diduga Terjebak di Sungai
Kedua korban sepasang suami istri, Olih Komarudin (64) dan Esih Sukaesih (59), duduk berdampingan di jok depan kiri.
Keduanya diduga terjebak di dalam air sungai hingga kehabisan napas.
Hal tersebut disampaikan oleh kerabat korban, Asep Riky Darmawan.
"Menurut keterangan warga di lokasi, Pak Olih dan Bu Esih diduga kejepit kakinya, saat bagian depan bus terendam air sungai dalam posisi terbalik sehingga keduanya ikut tenggelam," ujarnya di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, dilansir TribunJabar.id.
Olih dan Esih diduga meninggal di tempat karena kehabisan napas.
Sopir Mengaku Mengantuk
Sopir bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA, Dedi Kurnia, menderita luka ringan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata itu karena sopir mengantuk.
"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," ungkapnya di lokasi, Sabtu, seperti diberitakan TribunCirebon.com.
Dedi disebut tertidur beberapa detik, hingga membuat bus pariwisata itu oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Masuk Jurang Usai Bus Oleng ke Kiri, Diduga Sopir Ngantuk
Baca juga: Identitas 3 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Ada Pasangan Suami Istri
Sebelumnya, AKBP Aszhari Kurniawan melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.
"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sementara akibat sopir mengantuk," ungkap Jajang.
Seluruh korban meninggal dan luka berat dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara, yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas.
Lalu, dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Firman Suryaman) (TribunCirebon.com/Machmud Mubarok)