Tak hanya itu, Indonesia - UEA juga diharapkan dapat menjadi partner yang saling menguntungkan.
Di mana Indonesia sebagai pusat daripada supply chains, karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energi pangan dan lain-lain.
Dan UAE dapat menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksional produk-produk keluar negeri.
"Tentu ini menjadi bagian dan pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia," sambung Erick Thohir.
Baca juga: Menteri ATR/BPN: Optimalisasi Pembangunan IKN Beserta Wilayah Penyangga Melalui Reforma Agraria
IKN Baru
Jokowi dan pihak UEA juga membicarakan mengenai pembangunan ibukota baru.
"Bahwa memang di ibukota baru itu, mau tidak mau Indonesia harus membuat ibukota baru dengan pertumbuhan ekonomi yang kita lihat hari ini sangat baik, tetapi juga pertumbuhan penduduk di mana mayoritas sekarang adalah usia muda."
"Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem teknologi yang terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan," jelas Erick.
UAE sendiri Abu Dhabi sangat optimis melihat ini awal sesuatu yang baik untuk kedua negara.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)