TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia pada Jumat, (1/7/2022).
Pemerintah akan segera mencari sosok pengganti Tjahjo Kumolo untuk menduduki kursi menteri yang ditinggalkannya tersebut.
“Tentunya kita ingin mencari pengganti (Tjahjo Kumolo) secepat-cepatnya. Namun saat ini suasana masih dalam suasana duka dan tentunya butuh diskusi dan menyesuaikan dengan agenda-agenda Presiden lainnya,” kata Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini, Sabtu, (2/7/2022).
Pemerintah kata dia, akan mencari sosok yang tepat untuk menduduki kursi Menteri PAN RB.
Sekarang ini pemerintah akan mengupayakan fungsi-fungsi tata kelola di Kementerian PAN RB berjalan dengan optimal.
“Kita tunggu saja keputusan Presiden seperti apa,” katanya.
Menurut Faldo Maldini tidak perlu ada kekhawatiran dengan kosongnya kursi Menteri PAN RB sekarang ini.
Ia mengatakan pola dan sistem kerja yang ditinggalkan almarhum Tjahjo Kumolo sangatlah baik.
Faldo Maldini mengajak masyarakat mendoakan almarhum Tjahjo Kumolo agar dimudahkan jalannya.
“Untuk pekerjaan-pekerjaan yang ditinggalkan dalam beberapa waktu ke depan sudah didedikasikan dengan baik. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan,” pungkasnya.
Soal Pengisi Posisi MenPAN-RB, PKS: Biarkan Presiden Tentukan Pilihannya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo tutup usia pada Jumat (1/7/2002) pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Kordinator Bidang Polhukam Mahfud MD sebagai Ad Interim Menteri PAN RB.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Wafat, Siapa Pengganti MenpanRB, Pengamat: Berasal dari Kader PDIP
Soal pengisi jabatan definitif MenPan-RB nantinya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid enggan mengganggu pilihan Jokowi.
“Itu hak prerogatif presiden Pak Jokowi, kita jangan ganggu, biarlah beliau menentukan,” kata Hidayat ditemui di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
Terpenting menurut Wakil Ketua MPR RI ini, Presiden Jokowi harus mempertanggung jawabkan siapapun sosok yang nantinya dipilih menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.
“Beliau juga harus mempertanggung jawabkan pilihan beliau,” jelas dia.