TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, turut mengomentari kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, Rusia tidak mengindahkan misi perdamaian yang diinisiasi Jokowi.
Pasalnya, Rusia tetap membombardir Ukraina, tepat saat Jokowi tiba di Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Ini suatu pertanda Presiden Putin (Rusia) sama sekali tidak mengindahkan misi perdamaian Presiden Jokowi ke Rusia. (Mereka tetap) ,melakukan bombardir terhadap Ukraina pada saat Presiden Jokowi tiba di Moskow," tulis Dino Patti dikutip dari akun media sosial Twitternya, Minggu (3/7/2022).
Baca juga: TOPIK Pembahasan Putin dan Jokowi di Moskow, Presiden Rusia Jamin 2 Masalah Ini Aman
Pendapat Dino Patti ini sontak dikomentari masyarakat, bahkan tidak sedikit yang menyanggahnya.
Dalam unggahan selanjutnya, Sabtu (2/7/2022) Dino Patti menegaskan bahwa tidak ada yang bisa merubah pandangannya itu.
"Kepada netizen bullies: segala cacian anda tidak akan merubah pandangan saya & tidak membuat saya gentar. Etos hidup saya adalah: intelectual honesty (kejujuran berpendapat). Silahkan dicoba, Insya Allah hidup anda lebih nikmat, dan NKRI lebih baik," tegas Dino Patti.
Beri Klarifikasi
Tidak berhenti di situ, Dino Patti kemudian menuliskan beberapa pernyataan lagi untuk memperjelas pandangannya.
Pihaknya menegaskan bahwa misi perdamaian yang dibawa Indonesia ke Rusia dan Ukraina adalah inisiatif yang cemerlang.
Hanya saja Rusia masih belum tertarik untuk akhiri perang di Ukraina.
Baca juga: Pimpinan MPR Harap Upaya Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tak Berhenti Begitu Saja
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun berharap upaya Indonesia dalam mendamaikan Rusia dan Ukraina dapat berlanjut.
Sesuai pandangannya, situasi di medan perang, yakni di Ukraina, akan semakin memburuk.
"Untuk meluruskan adanya pemberitaan pelintiran yang tidak benar re komentar saya, saya ingin tegaskan pandangan saya sebagai berikut: Misi perdamaian Presiden @jokowi
ke Ukraina & Rusia yang adalah inisiatif Indonesia yang cemerlang & timely untuk coba akhiri Perang Ukraina."
"Kunjungan Presiden @jokowi ini dapat berikan dinamika baru bagi proses perdamaian yang sedang tersendat yang dirintis Sekjen PBB dan Presiden Turki, sekaligus buka jalur komunikasi baru. Karenanya, misi perdamaian ini adalah awal yang baik dan menimbulkan harapan."
"Tantangan utamanya, Rusia masih belum tertarik untuk akhiri perang di Ukraina. Ini terbukti dari aksi militernya di Ukraina yang kini semakin gencar. Prioritas Rusia saat ini bukan perdamaian namun untuk secara militer taklukkan dan kuasai Ukraina."
"Kedepan, saya berharap upaya perdamaian dengan Rusia dan Ukraina dapat berlanjut karena nampaknya situasi di medan perang akan semakin memburuk," klarifikasi Dino Patti, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Kata Pakar soal Pertemuan Jokowi dengan Zelenskyy dan Putin: Strategis dan Turunkan Tensi Ketegangan
Putin Jamin 2 Masalah Ini Aman
Padahal menurut keterangan Jokowi, pertemuannya dengan Putin setidaknya membuat dua masalah ini menjadi jelas.
Yakni pertama, Putin siap menjamin keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun dari Ukraina.
Putin juga akan membuka jalur pasok bahan pangan di Ukraina, terutama untuk jalur laut.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat melakukan konferensi pers bersama dengan Putin yang diunggah melalui Instagram orang nomor satu di Indonesia, @jokowi, Jumat (1/7/2022).
Pangan dan Pupuk Bagi Kemaslahatan Manusia
Jokowi menyampaikan Presiden Putin telah menjamin keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk bagi duni.
Baca juga: Tiba di Abu Dhabi, Jokowi Diagendakan Salat Jumat Berjamaah dengan Presiden UEA
Baik pangan dan pupuk dari Rusia maupun dari Ukraina.
Pasalnya pangan dan pupuk merupakan kepentingan masyarakat dunia.
Ratusan juta orang terdampak karena terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang.
Ini tentu adalah persoalan kemanusiaan.
"Saya sangat menghargai, tadi sudah disampaikan Presiden Putin, soal jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun dari Ukraina, ini berita baik."
"Demi kemanusiaan saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan, pupuk Rusia dan Ukraina dapat masuk lagi pada rantai pasok dunia," jelas Jokowi.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-128: Jokowi Bertemu Putin, Rudal Rusia Hantam Apartemen
Pembukaan Jalur Pasok Pangan Ukraina
Jokowi juga mengabarkan bahwa Presiden Putin sedianya akan membuka jalur pasok bahan pangan di Ukraina.
"Dan khusus untuk jalur pasok bahan pangan di Ukraina terutama untuk jalur laut, akan dijamin Putin," kata Jokowi.
Tentu ini juga menjadi kabar baik bagi Ukraina.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)