News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih Bentuk Kesiapan Infrastruktur Riset dan Manufaktur

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksanaan kick off uji klinik fase 3 vaksin merah putih dilakukan pada Senin, 27 Juni 2022 di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes, Agusdini Banun Saptaningsih Apt MARS mengatakan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih menjadi bentuk kesiapan infrastruktur riset dan manufaktur.

"Kita berharap, agar kerja sama industri, akademisi/lembaga riset, dan pemerintah seperti pada momen ini akan meningkatkan resiliensi sektor farmasi di Indonesia," kata Agusdini Banun Saptaningsih pada keterangan resmi, Minggu (3/7/2022).

Seperti diberitakan, setelah melewati rangkaian tahapan yang cukup panjang, kini vaksin Merah Putih telah masuk pada tahap uji klinik fase 3.

Baca juga: Jalani Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Segera Masuk Rekomendasi WHO sebagai Vaksin Covid-19

Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya kick off uji klinik fase 3 vaksin merah putih pada Senin (27/6/2022) di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Pelaksanaan kick off uji klinik fase 3 vaksin merah putih dihadiri oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS.

Selain itu juga dihadiri oleh Kepala Badan POM Penny K Lukito, Rektor UNAIR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi Digitalisasi dan Informasi Muhammad Miftahussurur.

Serta Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam dan Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada.

Vaksin Merah Putih merupakan produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek. Bekerja sama dengan 5 rumah sakit.

Yaitu RSUD dr Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr Soebandi Jember.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covovax Produksi India

Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih.

Selain sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak.

Untuk meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih juga didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing.

Hal ini merupakan langkah besar dalam upaya bangsa Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin Covid-19.

Pemerintah mendukung penggunaan vaksin Merah Putih untuk meningkatkan penggunaan produk obat maupun bahan baku obat yang sudah dapat diproduksi lokal.

Kepala Badan POM Penny K Lukito berharap pelaksanaan uji klinik fase 3 ini dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, hasilnya dapat segera diterima dengan baik untuk dapat dilakukan proses selanjutnya.

"Vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi alternatif pilihan untuk vaksin COVID-19 di Indonesia, tapi juga dapat menjadi produk ekspor ke depannya," ucap Penny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini