Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihaknya mengubah pola operasi di Papua. Kini, pihak kepolisian lebih mengedepankan pendekatan yang lain.
Menurut Sigit, pendekatan tersebut tidak lain yaitu dengan pendekatan melalui soft approach. Artinya, anggotanya kini lebih fokus melakukan sejumlah pembangunan untuk kesejahteraan di Papua.
"Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, kebudayaan, dialog dengan mendorong program binmas Noken," kata Listyo Sigit Prabowo dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Penetapan 3 DOB di Papua Berdampak Terhadap Pemilu 2024, Penerbitan Perppu Jadi Opsi Utama
Polri, kata Sigit, juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat.
Mereka melibatkan sejumlah tokoh agama, adat hingga masyarakat untuk pembangunan di Papua.
"Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat yang melibatkan tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB," jelas Sigit.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga masih mewaspadai adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP yang akan melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan korban jiwa," pungkasnya.