TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Mayor Ckm dr Beni Arjihans, kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, tewas ditusuk anak buahnya.
Mayor Ckm dr Beni Arjihans ditusuk perawat Sertu Muhammad Alkausar, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Perwira Berpangkat Mayor Tewas Ditikam Sersan TNI AD, Korban Menjabat Karumkit LB Moerdani Merauke
Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Evi Rezi Pahlevi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengaku mendengar laporan kejadian pada pukul 09.00 WITA.
Peristiwa ini menambah catatan buruk bagi institusi TNI Angkatan Darat (AD) di ujung timur Indonesia, Papua.
"Terjadi insiden penusukan yang dilakukan oleh anggota atas nama Muhammad Alkausar terhadap almarhum Mayor dr Beny," dikutip dari Tribun-Papua.com.
Brigjen Reza menyebut, pelaku berstatus anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas sebagai perawat di UGD rumah sakit tersebut.
"Pelaku penusukan adalah Sertu Muhammad Alkausar, sebagai anggota Rumkit Tingkat IV L B Moerdani Merauke," ungkapnya.
Korban sempat dilarikan ke Rumkital Merauke guna mendapat pertolongan.
Baca juga: Kemendagri Tegaskan Mayjen Achmad Marzuki Bukan Perwira TNI Aktif
Akan tetapai, nyawa Mayor Ckm dr Beni Arjihans tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
"Korban meninggalkan seorang istri dan belum punya anak," jelasnya.
Pelaku gunakan pisau dapur
Brigjen TNI E Reza Pahlevi mengatakan pelaku menusuk komandannya itu karena spontanitas.
"Kejadiannya spontanitas. Saat dr Beni selesai melaksanakan kegiatan apel pagi, kemudian masuk ke kantor ruang UGD."
Baca juga: Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke Tewas Ditusuk Anak Buahnya, Pelaku Anggota TNI AD
"Pada saat membuka pintu, rupanya dikejar oleh pelaku ini yang bekerja satu ruangan. Sama-sama di UGD," ungkap Danrem Reza.
Pelaku yang mengetahui dr Beni masuk ruangan UGD langsung mengejarnya dan membawa pisau dapur.
Pisau tersebut telah disimpan di sepeda motor.
"Pelaku sudah membawa pisau langsung melakukan penusukan pada korban dari belakang. Korban ditusuk dari belakang dengan pisau dapur, satu kali tusuk," kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi.
Meski sekali tusuk, sambungnya, pisau tersebut langsung tertancap di bahu kiri Karumkit.
Bahkan, saat kejadian hingga korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan dinyatakan meninggal dunia pun pisau masih dalam kondisi tertancap ditubuh sang dokter.
"Pada saat kejadian sampai dinyatakan meninggal dunia, pisaunya masih tertancap. Karena lukanya cukup dalam," bebernya.
Danrem mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan luka akibat tusukan pisau dapur itu sedalam 23 cm dibahu kiri.
Baca juga: Detik-detik Aksi Polisi Gadungan Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Pelaku Berutang Rp 500 Ribu ke Pacar
"Motifnya sampai saat ini kami masih dalami. Spontanitas habis apel pagi langsung insiden. Seperti informasi yang kami dapat, pelaku membawa pisau karena mau naik piket," jelasnya.
Brigjen Reza mengatakan, pisau dapur tersebut awalnya disimpan di sepeda motor pelaku.
"Biasanya mungkin kalau piket, malam dia masak-masak. Potong-potong untuk masak. Memang ada pisau dikantor hanya kurang tajam sehingga pelaku membawalah pisau karena mau piket," katanya.
Mayor Ckm dr Beni Arjihans yang tidak mengetahui spontanitas penusukan oleh pelaku dari arah belakang, akhirnya tak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia. (*)
Pasti dipecat
Brigjen TNI E Reza Pahlevi menegaskan, Sertu Muhammad Alkausar bakal dihukum seberat-beratnya dengan ancaman dipecat dari jabatan Bintara Rumkit TK IV Merauke.
"(Ancamannya) pasti kita pecat dan seberat-beratnya. Apapun itu alasannya itu sudah pasti kita pecat," kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota Tangkap Pria Beratribut Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak
Sertu Muhammad Alkausar kini ditahan di Denpom XVII/3 yang terletak dijalan Raya Mandala Merauke.
Sertu Muhammad Alkausar baru selesai melaksanakan pendidikan di Akademi Keperawatan (Akper).
Berita ini telah tayang di Tribun Papua: Mayor dr Beni Arjihans Ditikam Anak Buahnya, Rumah Sakit LB Moerdani Merauke Papua Gempar
dan
Oknum TNI Penikam Karumkit LB Moerdani Merauke Diringkus Denpom, Jenazah dr Beni Kini di Rumah Dinas