Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa poros PDIP unggul di pemilih wong cilik.
Artinya, pemilih ini berasal dari pemilih berpendapatan dan berpendidikan rendah.
Hal tersebut terungkap dari hasil survei LSI Denny JA pada 24 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022.
Adapun survei itu melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
"Kantong suara wong cilik adalah pemilih yang berpendapatan rendah di bawah Rp 3 juta per bulan maupun berpendidikan rendah pendidikan SMP ke bawah. Saat ini di kantong wong cilik poros PDIP lebih unggul terhadap poros lainnya," kata Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Di segmen pendapatan rendah, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 24,9 persen, poros KIB 17,2 persen dan poros Gerindra PKB 19,1 persen.
Baca juga: Survei LSI Denny JA Ungkap Alasan Gerindra, PKB, PKS, NasDem dan Demokrat Tak Kunjung Gabung Koalisi
Sementara itu, dukungan partai lainnya 13,1 persen dan tidak menjawab 25,7 persen
Berikutnya di segmen pendidikan rendah, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 25 persen, poros KIB 18,1 persen dan poros Gerindra-PKB sebesar 18,7 persen. Sementara itu, dukungan partai lainnya 12,2 persen dan tidak menjawab 26 persen.
Ade Mulyana juga menyampaikan bahwa komunitas digital memiliki kantong suara besar.
Pasalnya, pemilih di tempat tersebut memiliki suara di atas 50 persen dari total populasi.
"Politik digital atau komunitas digital. Kantong suara ini penting karena pemilih di kantong ini di atas 50 persen. Pengguna Facebook sebesar 51,8 persen dan penggunaan WhatsApp sebesar 60,9 persen ," kata Ade di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: LSI Denny JA Ungkap Poros Ketiga Alias Poros Sisa Dunia Bakal Sulit Terealisasi di Pilpres 2024
Rinciannya, pemilih yang menggunakan Facebook memberikan dukungan kepada partai-partai di poros KIB sebesar 23,2 persen, poros Gerindra dan PKB sebesar 17,6 persen dan poros PDIP sebesar 12,6 persen.
Sementara itu, dukungan terhadap partai lainnya sebesar 19,8 persen dan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 26,8 persen.
"Di kantong pemilih politik digital, poros KIB lebih unggul dibanding Poros PDIP maupun Poros Gerindra dan PKB," ungkapnya.
Baca juga: LSI Denny JA Ungkap Poros Ketiga Alias Poros Sisa Dunia Bakal Sulit Terealisasi di Pilpres 2024
Di pemilih WhatsApp, dukungan terhadap poros KIB sebesar 20,7 persen, poros PDIP sebesar 13,8 persen dan poros Gerindra dan PKB sebesar 19,9 persen.
Sedangkan, dukungan terhadap partai lainnya 18,7 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 26,9 persen.
"Mengapa poros KIB lebih unggul dalam politik digital? Karena pemilih KIB, lebih banyak tinggal di perkotaan, dari segmen pendidikan dan pendapatan tinggi, dan umumnya aktif di media sosial," pungkasnya.