TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional yang ke-75 pada tanggal 12 Juli 2022, Dewan Pimpinan Nasional Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) melaksanakan upacara dan ziarah ke makam Proklamator Bung Hatta.
Bertempat di pemakaman umum Tanah Kusir Jakarta, Selasa (12/7/2022) upacara dalam rangka memperingati hari koperasi yang ke-75 tahun ini dihadiri ratusan insan koperasi dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Prof Jimly Asshiddiqie.
Prof Jimly dalam amanatnya antara lain menegaskan, spirit koperasi harus menjadi paradigma untuk semua pelaku bisnis seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), korporasi dan termasuk bangun usaha koperasi sendiri harus berjiwa koperatips, berjiwa gotong royong.
Sementara di kesempatan yang sama Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum DPN Dekopin mengatakan, ziarah insan koperasi dari Dekopin ke makam Bung Hatta dan ibu Rahmi Hatta dalam rangka menghormati jasa-jasa Bung Hatta baik sebagai proklamator, sebagai mantan wakil presiden dan juga sebagai bapak Koperasi Indonesia.
"Dekopin bertekad untuk terus melanjutkan perjuangan Bung Hatta dalam rangka membangun perekonomian nasional yang berbasis pada badan usaha koperasi karena koperasi adalah soko guru perekonomian nasional," ujar Ferry.
Selain itu menurut Ferry, Dekopin bertekad akan melawan praktik oligarki ekonomi untuk menegakkan kedaulatan rakyat.
"Di pusara makam Bung Hatta ini kami mengikrarkan dan bertekad untuk mengadakan perlawanan terhadap oligarki. Mereka adalah kelompok orang atau korporasi yang menguasai hampir sebagian aset-aset ekonomi nasional serta mereka sekarang juga telah menguasai politik nasional sehingga rakyat kecil yang terpinggirkan dan tersisih secara ekonomi akan semakin susah kehidupannya," tegas Ferry.
Ferry menegaskan, praktik oligarki termasuk oligarki ekonomi maupun politik bukan sesuatu yang sesuai dengan konstitusi maka untuk itu Dekopin bertekad akan merebut kembali kedaulatan rakyat, rebut kedaulatan demokrasi ekonomi dan lawan oligarki.
Baca juga: Dekopin: Koperasi Harus kembali Menjadi Kekuatan Ekonomi Rakyat
"Kita harus perjuangkan koperasi untuk jadi badan usaha yang penting untuk bangsa ini sebab tanpa itu keadlian ekonomi akan mustahil di tegakkan di negeri kita," kata Ferry yang juga Sekjen PP Syarikat Islam.
Selain itu setelah upacara dilaksanakan lalu dilanjutkan dengan penandatanganan ikrar perlawanan terhadap oligarki yang ditanda tangani oleh antara lain Prof Jimly, Ferry Juliantono, anggota DPD RI Silviana Murni, aktivis nasional Syahganda Naigolan, aktivis 98 Andrianto, Gus Aam cucu pendiri NU KH. Wahab Hasbullah, aktivis Lieus Sungkharisma, dll.