Cerita-cerita pada wayang purwa bersumber dari Pustaka Rajapurwa, dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Dahulu, pertunjukan wayang purwa hanya diiringi lagu-lagu sekar Ageng tembang Kidung.
Kemudian pada zaman dahulu, wayang belum bisa disabetkan.
Sehingga pertunjukan wayang hanya menancapkan lakon-lakon secara berhadapan.
3. Wayang Golek
Wayang golek merupakan wayang yang menggunakan media kayu atau berbentuk tiga dimensi.
Wayang tersebut hanya tersebar di Pulau Jawa bagian Barat.
Sementara alur cerita wayang golek diambil dari cerita rakyat.
Seperti, cerita penyebaran agama Islam oleh Walangsungsang dan Rara Santang, cerita yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda.
Saat pertunjukan, wayang golek diiringi oleh gamelan Sunda (salendro), yang terdiri atas dua buah saron, peking, selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong (kempul dan goong), ditambah dengan seperangkat kendang (sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter), gambang dan rebab.
4. Wayang Beber
Wayang beber merupakan wayang tertua di Indonesia.
Pementasan wayang beber, dilakukan dengan membeberkan atau membentangkan layar atau kertas yang berupa gambar.
Kemudian cara memainkan wayang beber adalah dengan menguraikan cerita melalui layar atau kertas, dikutip dari Indonesia.go.id.