“Karena herbal itu mahal, saya coba untuk produksi sendiri, Pak. Nah, lama-lama berkembang-berkembang, omzet saya sampai Rp2 juta per hari,” ucap Made.
Made mengaku pada awal pandemi Covid-19 dirinya adalah tukang ojek online.
Kesulitan mencari order dan kisah ayahnya sakit, membuat Made mencoba usaha herbal.
“Karena niat untuk orangtua, akhirnya bisa berkembang seperti ini. Kesulitan saya yang sekarang ini adalah sertifikasi halal dan BPOM, karena persyarataran yang terlalu banyak dan sulit saya penuhi,” ujar Made.
“Seperti pendirian perusahaan dan sertifikasi halal untuk produk-produknya dan segala macamnya.”
Mendengar keluhan Made, Presiden Jokowi pun menugaskan jajarannya untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi Made.
Made pun berterima kasih, sambil kemudian menyampaikan ingin memeluk kembali Presiden Jokowi.
“Cukup itu saja Pak, boleh peluk sekali lagi,” ucap Made sambil melangkahkan diri ke arah Presiden Jokowi.
Namun kali ini, langkah Made dicegah oleh Paspampres.
Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Inf. Anan Nurakhman pun sampai berdiri dengan niat Made kembali memeluk Presiden Jokowi.
Kolonel Anan pun memberi kode Anggota Paspampres, dengan jari telunjuk.
Video tersebut bisa dilihat di Youtube Sekretariat Presiden.
Diprotes pedagang
Dalam dialog itu, Jokowi juga diprotes seorang pedagang sayur dari Ciracas, Jakarta Timur, Sulastri.