News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

5 Tokoh yang Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ada Khofifah dan Yenny Wahid

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto diusung Gerindra maju di Pilpres 2024. Muncul sejumlah nama Cawapres Prabowo.

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tersebut lahir Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966.

Saat ini, Muhaimin menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.

Ini kali kedua Muhaimin menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Sebelumnya, ia pernah mengisi jabatan yang sama pada masa 1999-2004.

Muhaimin juga pernah menjadi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2018-2019.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin juga ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).

Peluang Muhaimin?

Pengamat Politik M Qodari mengatakan Muhaimin memiliki kelebihan dan kekurangan untuk menjadi Cawapres Prabowo. Meskipun dia kini intens menjalin komunikasi dengan Prabowo.

"Kelebihannya Muhaimin ada kursi di PKB dan kekurangannya karena NU lebih besar dari PKB," ujarnya.

Mengapa Cawapres Penting?

Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan memilih calon wakil presiden atau cawapres akan jadi hal yang krusial pada Pilpres 2024.

Partai politik atau gabungan partai politik perlu mencari sosok cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas sang calon presiden.

"Cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas capres adalah mereka yang punya elektabilitas dan popularitas karena yang dipilih itu bukan hanya capres tapi juga cawapres," kata Adi dalam rilis survei secara daring, Selasa (12/7/2022).

Posisi cawapres dianggap penting untuk menaikkan elektabilitas lantaran saat ini belum ada sosok capres yang mampu mencapai angka psikologis 40 persen.

Oleh karena itu belum ada sosok capres yang bisa jumawa terkait perolehan elektabilitasnya.

"Kenapa posisi cawapres penting karena posisi capres saat ini belum ada angka yang capai angka psikologis 40 persen. Nggak ada yang berani jumawa," ujar dia.

Cawapres Prabowo

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan partainya sudah memiliki nama Cawapres Prabowo.

Tetapi Dasco tak mengungkapkan siapa tokoh calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo itu.

"Saya tidak bisa bicara mengenai masalah cawapres lebih lanjut karena sesuai anggaran dasar hal ini akan dibicarakan setelah rapimnas. Walaupun nama sudah di kantong," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022) lalu.

Dasco menegaskan hingga kini Gerindra menyatakan solid mendukung Prabowo maju sebagai capres.

Adapun pengusungan itu akan diumumkan Gerindra pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang menurut rencana digelar pada akhir Juli.

"Jadi kan mekanisme di partai Gerindra bahwa untuk forum memunculkan nama capres itu harus dilakukan di forum setingkat munas, yaitu di rapimnas," ucapnya.

Dasco mengisyaratkan bahwa dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden menjadi syarat mutlak, setidaknya bagi Gerindra.

Prabowo, walaupun sudah tiga kali kalah di Pilpres, hingga saat ini masih jadi sosok dengan elektabilitas yang menjanjikan di tiga besar, bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari hasil riset berbagai lembaga survei.

"Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini