News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Rukun Iman, Pengertian dan Maknanya Bagi Umat Muslim

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa - Berikut ini pengertian dan makna rukun iman bagi umat Muslim.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai rukun iman beserta maknanya. 

Iman artinya adalah kepercayaan yang berkenanaan dengan agama.

Secara lengkapnya, menurut istilah, iman yakni meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan menggunakan perbuatan. 

Ada 6 rukun iman yang harus diamalkan oleh umat muslim.

Dikutip dari gramedia.com, berikut pengertian keenam rukun iman dan maknanya.

Baca juga: Ingat! Zakat adalah Bagian dari Rukun Islam dan Sifatnya Wajib

1. Iman kepada Allah SWT

Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam.

Rukun iman yang pertama menjadi dasar dari iman karena sebagai umat Islam harus mengakui keesaan-Nya.

Kita harus meyakini Allah merupakan pencipta di alam semesta, penguasa langit maupun bumi serta Tuhan yang wajib disembah dengan sifat tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Meyakini hadirnya Allah tidak hanya dengan kata-kata, namun harus diwujudkan melalui tindakan.

Dengan cara amar ma’ruf dan nahi mungkar yang berarti melakukan segala perintah serta menjauhi larangan yang menghantar ke jurang kesesatan.

2. Iman kepada Malaikat

Rukun iman kedua ialah beriman kepada malaikat-malaikat-Nya.

Terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam. 

Namun sejatinya, terdapat lebih dari bilangan tersebut, malaikat bertugas sebagai perantara Allah. 

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.

Maka dari itu malaikat selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.

Walaupun tidak terlihat, namun manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.

3. Iman kepada Kitab Kitab Allah

Ilustrasi Al Quran (Net)

Rukun iman ketiga yaitu percaya kepada kitab-kitab-Nya.

Allah menjelaskan ajaran-Nya melalui kitab diturunkan kepada para Rasul melalui perantara malaikat.

Kitab-kitab ini sebagai pedoman dan pegangan hidup umat dihala para Rasulullah sudah wafat.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelalaian-kelalaian. 

Yang mana kelalaian tersebut dapat mengakibatkan terpecah belahnya akidah dan keyakinan mereka.

Meskipun demikian terdapat penerusnya yaitu para sahabat dan ulama.

4. Iman kepada Nabi dan Rasulnya

Rukun iman yang keempat adalah iman kepada nabi dan Rasul-Nya.

Ada 25 jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui.

Mereka diturunkan pada umat dengan karakteristik masing-masing.

Setidaknya terdapat 4 kitab suci diturunkan kepada mereka. 

Diturunkannya kitab tersebut untuk bekal mengajarkan tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan wajib disembah.

5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)

Selanjutnya ialah iman kepada Hari Akhir atau Kiamat.

Hari akhir adalah hal nyata yang tidak boleh diingkari oleh manusia.

Suatu hari nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan kehidupan yang kekal (akhirat).

Sebagai seorang Muslim maka wajib mengimani untuk menunjang semangat dalam beribadah.

Tak hanya itu, mengimani adanya hari akhir juga sebagai bukti bahwa hari pembalasan benar adanya dan seluruh manusia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

6. Iman kepada Qadha dan Qodhar

Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar.

Takdir sendiri terbagi menjadi dua yaitu tetap dan dapat diubah.

Sebagai contoh takdir tetap yaitu kematian, jodoh, dan rezeki.

Sementara, takdir kedua dapat diubah dengan berusaha serta berdoa kemudian diiringi ketaqwaan.

Manusia perlu meyakininya sebagai rujukan bahwa semua atas kehendak dan kuasa Allah.

Baca juga: Ini Filosofi Logo Bank Syariah Indonesia, Lima Sila Pancasila dan Lima Rukun Islam

  • Qadha

Qadha yaitu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta).

Catatan tersebut termuat dalam kitab Lauh Mahfudz mulai dari kehidupan, kebaikan, serta kematian.

Meskipun hal ini tidak diketahui kapan waktunya namun sebagai makhluk harus mempersiapkannya.

Dengan cara, beribadah serta menghindari larangan dan menaati semua anjuran dari Allah SWT.

  • Qadar

Menurut bahasa, qadar adalah ketentuan atau kepastian.

Sementara secara istilah, qadar yaitu penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Hal ini termasuk yang sedang terjadi maupun akan terlaksana nantinya.

Oleh karenanya manusia dianjurkan untuk berdoa.

Doa sendiri dipercaya sebagai senjatanya umat Islam bahkan dipercaya bisa merubah ketentuan yang bersifat tidak tetap.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini