News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Daftar Perwira Polri yang Dicopot dari Jabatannya Terkait Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi. Berikut daftar tiga perwira Polri yang sudah dicopot terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri kembali menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi, setelah sebelumnya melakukan hal yang sama terhadap Ferdy Sambo dari jabatannya.

Penonaktifan dua perwira sonel Polri itu terkait kasus baku tembak anak buah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bharada E.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

“Pada malam hari ini memutuskan untuk menonaktifkan 2 orang (anggota Polri) pertama Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto,” singkat Dedi kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).

Terkait penjabat sementara pengganti Budhi, secara administratif akan ditentukan oleh Kapolda Metro Jaya.

Sementara pengganti Hendra Kurniawan di posisi Kepala Biro Paminal tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Dedi.

Dedi juga enggan menjelaskan alasan rinci terkait penonaktifan kedua pejabat Polri tersebut.

Hanya saja Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan memastikan penonaktifan tersebut berkaitan kasus kematian Brigadir J.

Ramadhan juga tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena hanya tim khusus yang boleh menyampaikan.

“Pokoknya terkait dengan kasus ini,” ujar Ramadhan singkat.

Baca juga: UPDATE Kasus Brigadir J: Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dinonaktifkan hingga soal Temuan CCTV

Berikut daftar tiga perwira Polri yang sudah dicopot terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo:

1. Sosok Irjen Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo sebelumnya dikenal publik setelah angkat bicara perihal masih aktifnya AKBP Raden Brotoseno sebagai anggota Polri usai dipidana 5 tahun atas perkara korupsi.

Dalam keterangannya, Ferdy menyampai hasil putusan final sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap AKBP Raden Brotoseno.

Irjen Ferdy Sambo lahir di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1973 silam.

Ferdy Sambo menikahi Putri Ferdy Sambo.

Lulusan Akpol 1994 ini menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri).

Sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, ia menduduki jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri.

Ferdy Sambo pernah menangangi beberapa kasus terkenal seperti Bom Sarinah Thamrin (2016) dan Pengungkapan kasus Kopi mengandung racun sianida (2016).

Tak hanya itu saja, Irjen Ferdy Sambo juga ikut menangani pengungkapan kasus Perdagangan Orang Jaringan Timur Tengah (2018)

Kemudian dia juga ikut berpartisipasi dalam Penangkapan dan Pengungkapan kasus Surat Palsu DPO tsk Joko Tjandra (2020) dan Pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).

2. Sosok Brigjen Hendra Kurniawan

Brigjen Pol Hendra Kurniawan lahir pada 16 Maret 1974.

Dirinya merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) pada tahun 1995.

Kemudian jabatannya sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri diembannya sejak 16 November 2020.

Pada saat itu dirinya menggantikan Brigjen Pol Nanang Avianto yang dipromosikan sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri dikutip dari Surya.co.id.

Sosok Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan. (YouTube Divisi Humas Polri)

Untuk selengkapnya berikut riwayat jabatan yang pernah diembannya dikutip dari Tribun Sumsel:

- Kaden A Ro Paminal Divisi Propam Polri

- Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divisi Porpam Polri

- Kabagbinpam Ro Paminal Divisi Propam Polri

- Karopaminal Divisi Propam Polri

Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pernah terlibat sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta dalam kasus bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada 7 Desember 2020.

Adapun anggota tim yang dipimpin Brigjen Pol Hendra Kurniawan ini berjumlah 30 orang.

Brigjen Pol Hendra Kurniawan pun diangkat Ferdy Sambo sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta.

Pada saat itu, ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam, Ferdy Sambo mengungkapkan alasan Divisi Propam masuk dalam penyelidikan dalam rangka penegakan fungsi disiplin.

"Selain penegakan disiplin, ada fungsi pengawasan, Propam tidak sekonyong-konyong masuk ketika ada anggota Polri melakukan pelanggaran," ujarnya pada 9 Desember 2020.

3. Sosok Kombes Budhi Herdi Susanto

Kombes Pol Budhi Herdi Susanto merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1996.

Dirinya merupakan pria kelahiran 16 Desember 1974 dan telah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak 17 Desember 2021.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara pada tahun 2019.

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres di beberapa wilayah seperti di Kediri pada tahun 2013 dan Mojokerto setahun berselang.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut pihak kepolisian belum menemukan alat bukti lantaran CCTV rumah Ferdy Sambo rusak (Tangkap Layar Kompas Tv) (Tangkap Layar Kompas Tv)

Bahkan dirinya juga sempat menjadi salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2005.

Sementara karirnya di dunia kepolisian dimulai pada tahun 1997 ketika menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Ainaro di Timor-Timur pada tahun 1997.

Untuk selengkapnya berikut deretan jabatan yang pernah diemban oleh Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dikutip dari Tribun Sumsel:

- Kasat Lantas Polres Ainaro Timtim (1997)

- Kapolsek Manatuto Timtim (1999)

- Kanit Harda/Kanit curi/Kanit Serse Ekonomi Polres Metro Jakarta Selatan (2000)

- Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru (2001)

- Kasat Reskrim Polres Tegal (2004)

- Penyidik KPK (2005)

- Kanit Harda Polda Metro Jaya (2007)

- Kanit II Sat III Jatanras Polda Metro Jaya

- Kasat Reskrim Polres Metro Tanggerang (2009)

- Kanit IV Sat II Harda (Bangtah) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya

- Kapolsek Tanjung Priok (2010)

- KaSubbag Gasus Dagrii SSDM POLRI

- KaSubbag Mutjabpama SSDM POLRI

- Kapolres Kediri Kota Polda Jatim (2013—2014)

- Kapolres Mojokerto Polda Jatim (2014—2016)

- Kasubbag Mutjabpamenti Robinkar SSDM POLRI

- Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2016—2019)

- Kapolres Metro Jakarta Utara (2019—2020)

- Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri (2020)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2020—2021)

- Kapolres Metro Jakarta Selatan (2021—)

Kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas setelah terlibat baku tembak dengan sesama polisi yakni Bharada E di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB.

Diketahui, Brigadir Yosua merupakan pengawal dan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi, mengatakan sebelum tewas ditembak, Brigadir Yosua disebut menerobos masuk ke kamar istri Irjen Sambo, Putri.

Saat itu istri Irjen Sambo sedang beristirahat di kamar tersebut dan diduga terjadi pelecehan.

"Brigadir J melakukan pelecehan, berkata 'diam kamu', sambil menodongkan senjata ke Ibu Kadiv Propam," kata Budhi.

Istri Irjen Ferdy Sambo pun berteriak, lantas teriakan tersebut didengar oleh Bharada E yang berada di lantai 2.

Hingga akhirnya insiden maut terjadi dan menewaskan Brigadir J.

(Tribunnews.com/ tribunwiki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini