TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengklaim sudah menemukan rekaman CCTV baru yang terkait dengan misteri kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut bahwa rekaman CCTV tersebut disita dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tak lain rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Di sekitar TKP, di sepanjang jalan sekitar TKP," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).
Dari pantauan Tribunnews.com di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, terlihat ada empat titik kamera CCTV yang terpasang di sekitaran rumah dan dua CCTV terpasang di halaman rumah Ferdy Sambo.
CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo
Titik pertama terdapat di sebuah tiang listrik dekat gerbang keluar-masuk Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
CCTV yang berbentuk persegi panjang itu mengarah langsung ke gerbang keluar-masuk komplek.
Titik kedua, yakni di sebuah gapura lapangan Komplek di sekitar pos satpam yang berada di serong kanan rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Selanjutnya, CCTV ketiga menempel di dinding rumah Ferdy Sambo dekat garasi yang terparkir sebuah bajaj berwarna dan motor ATV. CCTV tersebut mengarah ke jalan di depan rumah Ferdy Sambo.
Baca juga: Polisi Jelaskan Sumber Rekaman CCTV yang Berhasil Disita Terkait Kasus Kematian Brigadir J
Kemudian, CCTV keempat terdapat di terdapat di tiang listrik di sisi sebelah kanan rumah Ferdy Sambo. CCTV itu menyorot ke sebuah pertigaan dekat rumah dinas.
CCTV di Halaman Rumah Ferdy Sambo
Selanjutnya, dua CCTV terdapat di dalam halaman rumah Irjen Ferdy Sambo. Bentuk CCTV itu tidak jauh beda dengan CCTV yang berada di sekitar rumah Ferdy Sambo.
Titik pertama diketahui berada di bagian garasi lain dari rumah Ferdy Sambo. CCTV itu menyorot ke arah gerbang rumah.
Selanjutnya, titik kedua terdapat pada tembok bagian dalam rumah Ferdy Sambo. CCTV itu menyorot ke pintu masuk rumah.
Sebelumnya, Polri menemukan rekaman closed circuit television (CCTV) baru yang terkait dengan misteri Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebut, rekaman CCTV itu didapatkan dari sejumlah sumber yang dirahasiakan.
"Beberapa bukti baru CCTV, nah ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat. Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ujar Andi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Ia menuturkan bahwa rekaman CCTV itu juga kini masih diteliti oleh tim laboratorium forensik. Sebab, masih perlu ada yang disinkronisasikan terkait rekaman tersebut.
"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelasnya.
Ketika disinggung isi rekaman CCTV itu, Andi Rian mengaku enggan untuk menjawabnya. Dia bilang, rekaman CCTV itu masih dirahasiakan lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.
"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang bersad di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.