News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenko PMK: Orang Tua dan Masyarakat Berperan Penting dalam Membentuk Karakter Anak

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022 - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan permasalahan anak kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar mampu mewujudkan generasi berkualitas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan orang tua dan masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak.

Menurut Femmy Eka Kartika Putri, bimbingan orang tua sangat dibutuhkan untuk mencegah permasalahan pada anak.

"Anak-anak tidak boleh lepas dari pengawasan dan bimbingan dari orang tua, maupun lingkungannya agar kita bisa mengurangi permasalahan yang terjadi pada anak," kata Femmy Eka Kartika Putri melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).

Femmy mengatakan permasalahan anak kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar mampu mewujudkan generasi berkualitas.

Baca juga: Menko PMK Ungkap Ada Guru Tak Berani Mendisiplinkan Siswanya karena Takut Dilaporkan Polisi

Dia menyebutkan beberapa di antara masalah yang terjadi pada anak yaitu pornografi dan pornoaksi termasuk perilaku seks, nikah muda, merokok, kekerasan, perundungan, dan konflik sosial.

Di samping itu, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

"Pencegahan harus dimulai dari keluarga dan masyarakat, anak harus diberikan dedikasi moral etika dan budaya yang baik. Serta harus membangun ikatan emosional, anak harus diperhatikan dan dipahami," ujar Femmy.

Selain itu, kata Femmy, seluruh masyarakat, pemerintah dan stakeholder juga harus mengambil peran dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak.

"Kita tahu perilaku berisiko pada anak masih banyak terjadi di masyarakat dan cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, Kita harus memperkuat koordinasi kebijakan lintas sektor, pemetaan program kegiatan antar kementerian lembaga dan membangun komunikasi dan Kolaborasi, karena kita tidak bisa bekerja sendiri," tuturnya.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), menurut Femmy, merupakan momentum yang tepat untuk mengingat kembali mengenai pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Hari Anak Nasional juga merupakan momentum yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

"Anak-anak Indonesia harus tumbuh dan berkembang secara sehat jasmani dan rohaninya, tumbuh kembangnya harus optimal, dan memiliki masa depan yang cerah, bebas dari segala bentuk kekerasan," kata Femmy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini