“Karena otopsi kedua ini sangat independen melibatkan banyak asosiasi kedokteran forensik Indonesia, termasuk dari TNI,” ungkapnya.
“Mari kita tunggu saja apapun hasilnya, ada ataupun tidaknya penganiayaan sebelum dia mati atau matinya karena hanya di tembak, kita patuhi itu hasilnya,” pungkasnya.
2. Jenazah Masih Disebut Utuh
Seorang penggali makam Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Pardede memberikan pengakuan terkait kondisi jenazah ajudan Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Menurut pengakuannya, setelah kubur digali, tutup peti hanya dibuka setengah.
Pardede mengungkapkan dirinya melihat kondisi kepala hingga dada dari jenazah Brigadir J.
Ia menceritakan bahwa kondisi Brigadir J dalam kondisi utuh.
"Kondisinya masih utuh seperti pada saat dimakamkan," ujarnya, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Di sisi lain, Pardede juga memberikan pengakuan bahwa dirinya sukarela melakukan pekerjaan sebagai penggali.
"Tidak ada paksaan, bukan karena diminta, kami yang turun tadi ke makam atas dasar sukarela," tegasnya.
3. Tangisan Ibunda Brigadir J
Ibu dari Brigadir J Rosti Simanjuntak pun terlihat tiba di RSUD Sungai Bahar bersama sejumlah keluarga lainnya.
Rosti terlihat menangis saat diantar oleh petugas menuju ruang tunggu autopsi.
Di dalam posko, Rosti terlihat histeris.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Keluar 4-8 Minggu Lagi, Ini Alasannya Kenapa Butuh Waktu Lama