Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) gencar melaksanakan patroli darat mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewanthi mengatakan patroli darat tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, TNI Polri, Manggala Agni.
Baca juga: Inventarisasi KLHK: 206.935 Hektare Lahan Gambut Berstatus Rusak Sangat Berat
“Jadi, yang terus menerus dilakukan adalah meningkatkan upaya-upaya, solusi permanen sesuai arahan presiden Joko Widodo. Kita terus meningkatkan analisa cuaca, karena kita perlu tahu masa-masa di mana kondisi kritis, kondisi kering yang harus kita selaku siap siaga,” ujar Laksmi ditemui di Gedung KLHK, Kamis (28/7/2022).
Kemudian, pihak KLHK juga melakukan pengelolaan lanskap yang lebih baik, yaitu pendekatan tradisional dengan mengembangkan teknik-teknik pembukaan lahan tanpa bakar.
“Sehingga tidak meningkatkan atau terus menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan. Prinsipnya adalah mencegah agar tidsk terjadi titik-titik api. Apabila ada api, maka api itu tidak akan sempat menjadi besar,” jelas Laksmi.
Ditegaskan Laksmi, semua upaya ini merupakan solusi permanen dan juga dibarengi dengan banyak pedoman-pedoman. Demikian juga pendekatan-pendekatan yang dilakukan melalui masyarakat.
Baca juga: KLHK: Program Divert Sesuai SDGs Dalam Mengatasi Persoalan Sampah
“Kita sudah punya pedoman-pedomannya dan juga bagaimana tadi contohnya kapan kita memerlukan TMC atau teknologi modifikasi cuaca, kapan kemudian deployment of helicopter itu ada pada saat provinsi sudah menetapkan status siaga maka baru kita lakukan,” tegasnya.