Dalam video yang dilihat Komnas HAM, Anam menyebut semua rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menjalani proses PCR tanpa terkecuali, termasuk Brigadir J.
"Apakah di video itu ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR."
"Siapa saja yang di PCR? Semua, termasuk almarhum Yosua," tandasnya.
Baca juga: PROFIL Dokter Ade Firmansyah, Pimpin Autopsi Ulang Brigadir J, Kepala Dep Dokter Forensik RSCM
4. Brigadir J sempat bercanda dengan rekannya
Pada Jumat (8/7/2022) ketika berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Brigadir J sempat bercanda dengan rekannya sesama ajudan sebelum tewas.
"Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC (aide-de-camp/ajudan) ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta," kata Anam.
"Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? Termasuk J."
"Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah," ungkapnya.
Seorang sumber Kompas.com yang memiliki bukti perihal ini juga membenarkan Brigadir J masih bercengkerama hangat dengan ajudan lain dalam waktu yang cukup singkat sebelum jam kematiannya.
Kejadian soal tertawa-tawa ini, ucap sumber tersebut, terjadi di Jakarta, sebelum Brigadir J dan orang-orang Irjen Ferdy Sambo menuju rumah dinas.
Beberapa saat kemudian, peristiwa penembakan kemudian terjadi di rumah dinas itu.
Baca juga: Komnas HAM Dalami Jejaring Komunikasi di 4 Titik Terkait Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Keluar 4-8 Minggu Lagi
Proses autopsi ulang selama empat jam terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J alias Brigadir Yosua telah selesai dilaksanakan, Rabu (27/7/2022).
Jenazah Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propram Irjen Pol Ferdy Sambo, diautopsi ulang tim forensik yang terdiri dari tujuh dokter.
Ketua Tim Forensik, Ade Firmansyah Sugiharto, menjanjikan laporan hasil autopsi ulang Brigadir J akan selesai pada 4-8 minggu.
"Hasil autopsi nanti akan disampaikan ke penyidik, untuk memperjelas hasil penyidikan polisi," katanya seusai autopsi di RSUD Sungai Bahar.
Sementara terkait titik luka yang diperiksa, Ade Firmansyah mengatakan tim forensik mendapati sejumlah.
Ditegaskan Ade Firmansyah, tim forensik bekerja secara independen dan parsial tanpa tekanan dari pihak manapun.
Setelah proses autopsi Brigadir Yosua dimakamkan secara kedinasan, seperti permintaan keluarga.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dibuka pada proses pengadilan.
"Ini akan dibuka hasilnya di Pengadilan," ucapnya, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa ini telah dijelaskan dalam Undang Undang tentang Keterbukaan informasi publik.
"Keterbukaan informasi publik itu sifatnya pengecualian dan limitatif untuk proses penyelidikan dan penyidikan, tapi yang dibuka hasilnya ini yang di persidangan diuji nanti oleh hakim," jelasnya.
Ia menyebut hal ini berkaitan dengan apakah seluruh alat bukti yang dihadirkan oleh Penyidik di persidangan sudah sesuai dengan peristiwa yang terjadi atau belum.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Tim Forensik Janjikan Hasil Autopsi Brigadir Yosua 8 Minggu, Komnas HAM Beberkan Kondisi Bharada E
(Tribunnews.com/Chrysnha/Pravitri Retno W, TribunJambi.com, Kompas.com/Vitorio Mantalean)