TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan doa akhir tahun dengan lafal latin dan arti, disertai dengan waktu membacanya.
Dalam hitungan jam, umat Islam akan merayakan satu perayaan penting yaitu Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H.
Merujuk pada kalender, Tahun Baru Islam 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022 besok.
Artinya, Jumat (29/7/2022) hari ini merupakan hari terakhir bulan Dzulhijjah 1443 H.
Jelang Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H, umat Islam dianjurkan membaca doa akhir tahun.
Doa akhir tahun berisi tentang rasa syukur atas apa yang telah dicapai selama ini.
Baca juga: Kapan 1 Muharram Tahun 2022? Simak Penjelasan dari Kemenag
Doa akhir tahun juga menyebutkan harapan-harapan yang akan dilakukan saat memulai penanggalan baru.
Berikut bacaan doa akhir tahun dengan lafal latin dan arti:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Lafal Latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya: Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridhoi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku!
Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah!
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Lantas, kapan waktu untuk membaca doa akhir tahun?
Mengutip mi-nutrigres.sch.id, doa akhir tahun dibaca sebanyak tiga kali setelah shalat Ashar pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.
Artinya, doa akhir tahun dibaca pada Jumat sore hari ini setelah shalat Ashar hingga sebelum shalat Maghrib.
Amalan Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan satu di antara bulan yang dimuliakan, selain Zulqaidah, Zulhijah, dan Rajab.
Mengutip dari muhammadiyah.or.id, pada bulan-bulan tersebut Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat atas setiap amal saleh yang dikerjakan manusia.
Sebaliknya, Allah SWT memberikan ancaman berlipat pula atas setiap dosa yang diperbuat manusia.
"Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia, di mana Allah telah menciptakan 12 bulan."
"Empat di antaranya adalah bulan haram: Zulqaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab," ujar Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Khaeruddin Hamsin pada Jumat (22/7/2022).
Oleh karena itu, selama bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk banyak berpuasa sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah.
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram.
Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu." (HR. Muslim, no. 1982).
(Tribunnews.com/Sri Juliati)