News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Lipat Kertas Saat Beberkan Kasus Brigadir J, Choirul Anam: Lihat Lengkap Videonya

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat memberikan keterangan perkembangan kasus Brigadir J atau Yoshua. Potongan video saat Choirul Anam melipat kertas hasil investigasi 20 CCTV terkait kematian Brigadir J akhirnya viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjadi sorotan dan disebut transparan saat menjelaskan perkembangan kasus kematian Brigadir J.

Potongan video saat Choirul Anam melipat kertas hasil investigasi 20 CCTV terkait kematian Brigadir J akhirnya viral di media sosial.

Terkait hal itu, dirinya meminta masyarakat menonton video konferensi pers perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J pada Rabu (27/7/2022) secara utuh.

Adapun dalam video lengkap, Anam memberikan penjelasan kertas yang dia pegang adalah catatan penyelidikan yang masih mentah dan harus dianalisa.

Kertas tersebut merupakan rekaman data cell dump yang berisi banyak nomor ponsel warga di sekitar lokasi peristiwa penembakan.

Rekaman saat Choirul Anam melipat kertas ada di menit 6.49 pada video di bawah:

"Rekan-rekan semuanya, itu bahan raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi awal yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump," ujar Anam.

"Kalau ini dipublikasi ya jangan, nanti setelah kesimpulan kita, akhir laporan pasti kita akan bilang. Tapi sekarang tidak cukup kepentingan (mempublikasi) bagaimana proses membuat terangnya peristiwa," kata dia dalam video lengkapnya.

Anam juga menjelaskan, cell dump yang dia dapatkan dari tim digital forensik Mabes Polri merupakan data komunikasi dalam bentuk digital. 

Data tersebut tidak memuat percakapan langsung dengan bahasa manusia, akan tetapi komunikasi yang terjadi antara teknologi dengan teknologi.

"Itu komunikasi antara teknologi dengan teknologi, bukan orang dengan orang. Jadi itu jaring laba-laba, siapa menghubungi siapa dan siapa terhubung dengan siapa ada di situ," ucap Anam.

Baca juga: Komnas HAM Akui Dapat Info Dugaan Ancaman Pembunuhan Brigadir J, Curhat Ajudan Ferdy Sambo Terbukti?

Sebelumnya, aku twitter @kr1t1kp3d45_pro mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Komisioner Komnas HAM memegang kertas dengan cara melipat sebagian permukaannya. 

Dalam video yang diunggah 28 Juli pukul 8.21 WIB tersebut dinarasikan Komnas HAM tak mau terbuka atas penyelidikan kasus yang menewaskan Brigadir J.

"Mereka Semua Pemain Sinetron, Tidak Mau Terbuka & Transfaran ?? Bharada E pun Ketika Di Tanya Wartawan BUNGKAM ?? Drama Komnas HAM ????" tulis akun tersebut.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini