Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan puluhan organisasi relawan pendukungnya di Istana Bogor, Jumat (29/7/2022).
Adapun unsur relawan pendukung yang diundang adalah mereka-mereka yang mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Mereka yang hadir adalah Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Jokowi, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Pospera, Projo, Seknas Jokowi, Sedulur Jokowi, Bara JP, Almisbat, Solmed, Rejo, Sekber Jokowi.
Kemudian Posraya, RPJB, JPKP, RKIH, Jaman, Duta Jokowi, Foreder, Kornas Jokowi, GK Center serta relawan militan Jokowi sejak 2012 lainnya.
Baca juga: Jokowi Minta Para Relawan Cermati Kondisi Global
"Presiden Jokowi mengundang para tokoh relawan untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi masyarakat, karena relawan selama ini menempatkan diri sebagai perpanjangan tangan Presiden," kata Ketua Umum KIB Jokowi, Reinhard Parapat, dalam keteranganya yang diterima, Sabtu (30/7/2022).
Reinhard Parapat mengatakan pertemuan selama sekira 2 jam tersebut dilakukan dalam suasana penuh keakraban dan santai, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Reinhard Parapat, Presiden menyampaikan beberapa informasi terkait perekonomian, terutama soal dampak krisis ekonomi global yang menimpa seluruh dunia.
"Ada beberapa negara, di antaranya 41 sampai 60 negara dunia yang terancam akan terdampak resesi paling parah menuju kegelapan, dan dapat mengarah menjadi negara gagal. Ini yang menjadi konsen pemerintah dalam menjaga atau mengantisipasi dampak resesi global," kata Reinhard.
Reinhard menambahkan, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai kesuksesan pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi nasional, masalah pangan juga mengenai pembangunan Infrastuktur yang masif untuk kemajuan bangsa ke depan.
"Untuk pangan, Indonesia sudah tiga tahun ini tidak lagi ketergantungan terhadap impor beras. Bahkan, sumber beras nasional sudah tercukupi, untuk mendukung ketahanan pangan, dan menuju negara yang berswasembada pangan," kata Reinhard.
Soal pertumbuhan ekonomi Indonesia semester 1, Januari hingga Juni tahun 2022 Presiden menyampaikan pertumbuhan sebesar lima persen.
Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Tiongkok Disebut Lahirkan Banyak Kerjasama Strategis Sektor Ekonomi
"Angka itu lebih baik dari China dan beberapa negara Eropa, Amerika, dan negara-negara Asean," kata Reinhard.
Salah satu yang menjadi suksesnya pertumbuhan ekonomi nasional dikala terpaan Virus Covid -19, karena agresif dan masifnya pembangunan infrastruktur Indonesia.
Reinhard menyatakan bahwa seluruh relawan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 dan 2019 lalu akan tunduk dan mengikuti arahan Presiden Jokowi.
"Kami semua sepakat akan tunduk dan menunggu arahan Presiden Jokowi terkait kontestasi pilpres 2024, kepada siapa dukungan akan diberikan," kata Reinhard.