Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus DPP PDI Perjuangan (PDIP) mendatangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, untuk mendaftar menjadi peserta Pemilu 2024.
Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi, Senin (1/8/2022), rombongan DPP PDIP dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto.
Dia didampingi oleh sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya.
Diantaranya Bambang Wuryanto (Ketua DPP Partai Bidang Pemenangan Pemilu), Utut Adianto (Wakil Sekjen Bidang Internal) dan Arif Wibowo (Wakil Sekjen Bidang Pemerintahan).
Saat tiba di Gedung KPU sekira pukul 07.55 WIB, Hasto beserta jajaran pengurus DPP PDIP langsung bergerak menuju ke dalam Gedung KPU untuk memulai proses pendaftaran peserta Pemilu 2024.
Baca juga: Siang Ini, Partai Nasdem Daftar ke KPU Tanpa Surya Paloh, dari Perindo akan Hadir Hary Tanoe
Adapun sebelumnya, DPP PDIP menggelar long march kebudayaan dari Kantor Pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sejak pukul 06.30 WIB, para peserta sudah bersiap-siap.
Mereka terdiri dari 11 orang pembawa Pataka Burung Garuda-Bendera Merah Putih, didampingi 10 orang satgas pembawa Bendera Partai.
Hasto memimpin 26 orang jajaran petinggi DPP PDIP.
Mereka berada di baris berikutnya.
Di barisan berikutnya adalah 20 orang dari jajaran RedMe dan Artis Nusantara.
Lalu diikuti dengan 50 orang pemain angklung.
Selanjutnya adalah 34 orang yang melakukan Parade Pakaian Budaya 34 Provinsi.
Dan 45 orang peserta dari Persatuan Istri Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PIA F-PDIP).
Semuanya juga mengikuti Parade Pakaian Budaya.
Di bagian belakang sebagai penutup barusan adalah 30 orang jajaran Marching Band.
“PDI Perjuangan akan daftar yang pertama dan sebelumnya kami mohon maaf bahwa ini hari Senin dan situasi transportasi yang sangat padat mungkin mengganggu menciptakan kemacetan di jalan raya,” kata Hasto.
“Tetapi apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan sebagai komitmen terhadap seluruh tahapan Pemilu, juga menampilkan pada bulan Agustus ini, semangat nasionalisme, patriotisme, bela negara, semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” tutur Hasto.