Nama Ganjar Pranowo sering sekali disebut sebagai calon presiden potensial di Pilpres 2024.
Bahkan, Partai Nasdem mengusulkan nama Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Di Rakernas, di hadapan Ganjar, Megawati juga mengingatkan bahwa kader PDIP tidak boleh bermain dua kaki.
"Tidak ada di dalam PDI Perjuangan yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver" ucap Megawati.
Sebelumnya, Ganjar pun tegas untuk urusan pencalonan presiden akan mengikuti keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Bisa Dibajak Partai Lain
Ganjar Pranowo bisa dibajak partai lain atau dicalonkan sebagai presiden oleh partai lain bukan PDIP.
Itu bisa terjadi jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan presiden oleh PDIP.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sudah mewanti-wanti hal itu.
Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto agar partai lain tidak membajak Ganjar Pranowo bukan mengartikan bentuk dukungan dari PDI-P terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.
Sebaliknya, Dedi menilai dukungan penuh elite PDI-P akan tetap jatuh kepada Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.
"Bukan berarti bahwa pernyataan Hasto memungkinkan PDI-P mengusung Ganjar. Saya kira prioritas PDI-P tetap saja mengusung Puan Maharani, kalau dilihat dari sisi potensi, dari sisi peluang keterusungan, hingga dari sisi kapasitas Puan Maharani secara nasional hari ini," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Dedi mengatakan, meski begitu pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDI-P tetap mempertahankan Ganjar sebagai kader.
Namun, terkait Ganjar akan diusung pada Pilpres, Dedi belum melihat hal tersebut.