Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung soal koalisi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Guyon itu dipaparkan saat Cak Imin memberi sambutan saat menjadi pembicara dalam Acara 10 Tahun Forum Pemred, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022). Forum itu juga dihadiri tokoh-tokoh politik nasional.
Awalnya, Airlangga yang hadir sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian mengajak semua yang hadir untuk mendorong kapitalisasi politik persatuan.
Menurut dia, jika para tokoh nasional bersatu maka masa depan Indonesia akan maju. Ia pun lantas melempar pernyataan itu secara spesifik kepada Cak Imin.
“Semua hanya bisa terjadi karena kita bersatu dan di sini, dalam Forum Pemred. Dipersatukanlah partai politik, kalau kita bersatu selesai masa depan kita,” kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bocorkan Agenda KIB Setelah Daftar ke KPU, Deklarasi Capres ?
“Saya rasa ketua partai Pak Cak Imin juga sependapat bahwa ke depan kita kembangkan yang namanya Indonesia sehat, sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat bumi,” lanjutnya.
Maju sebagai pembicara berikutnya, Cak Imin lantas membalas pernyataan Airlangga Hartarto.
Dia pun menyinggung posisi dirinya dan Airlangga saat ini yang masih sama-sama berada di lingkungan pemerintahan.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto cocok, karena kita sama-sama masih di pemerintahan,” kata Cak Imin.
“Moga-moga nanti ketemu koalisi-koalisi berikutnya, karena sebetulnya koalisi itu barang kali, barang kali sekarang koalisinya beda. Tapi nanti saat pendaftaran pemilu koalisinya sama, makanya ‘koalisi barang kali,” ujarnya menambahkan.
Adapun 10 Tahun Forum Pemred ini dihadiri sejumlah tokoh nasional hingga tokoh politi tanah air, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno).