TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan sebanyak 50 persen lebih tenaga kesehatan (nakes) sudah melakukan vaksinasi booster kedua.
“Vaksin booster bagi tenaga kesehatan yang ada di wisma atlet ini sudah dilaksanakan sejak kemarin tanggal 3 dan sudah mencakup lebih dari 60 persen tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksin booster,” kata Mintoro Sumego di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022).
Ia menambahkan kegiatan vaksinasi bosster kedua bagi para tenaga kesehatan masih berjalan hingga saat ini.
Padahal sebelumnya, vaksin booster bagi nakes sudah selesai.
Hal itu lantaran kondisi Covid-19 di dalam negeri yang masih fluktuatif, bahkan masih bertambah.
“Sebenarnya vaksin booster kedua untuk nakes udah selesai, tapi dengan situasi ini, kami akan perpanjang dengan keluarnya etiket (prosedurnya),” kata Mintoro.
Ia menambahkan para nakes yang bakal divaksin booster akan disesuaikan dengan jadwal yang ada.
Dengan penjadwalan itu, ia memastikan vaksinasi booster kedua untuk nakes itu tidak akan mengganggu pelayanan bagi pasien Covid-19 yang dirawat.
“Jadi tidak menggangu kegiatan di Wisma Atlet,” tuturnya.
Tenaga Kesehatan Mulai Divaksin Booster Kedua, Dosis Keempat untuk Masyarakat Umum Tunggu Syarat Ini
Vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk tenagah kesehatan telah dilakukan.
Apakah setelah ini akan ada vaksinasi covid-19 dosis keempat untuk masyarakat umum? Ternyata ada syarat yang harus dipenuhi.
Diketahui vaksin covid-19 booster kedua yang resmi dimulai pada 29 Juli 2022 lalu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memprioritaskan booster kedua untuk tenaga kesehatan.
Ada sekutar 1,9 juta tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksin dosis keempat ini
Lalu , kapan masyarakat umum bisa turut menjadi targetnya?
Ini Syarat Agar Vaksin Keempat untuk Masyarakat Umum Terlaksana
Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan, suntikan booster kedua bagi masyarakat umum akan terlaksana jika memenuhi syarat ini.
Syarat apakah yang dimaksud?
Agar vaksinasi covid-19 dosis keempat untuk masyarakat umum terlaksana, maka capaian booster pertama meningkat hingga lebih 50 persen.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH (Tangkap layar)
Sementara, kelompok lain seperti usia lanjut dan komorbid, akan diatur setelah kelompok tenaga kesehatan ini.
"Jadi untuk masyarakat kita tunggu dulu karena priortias kita saat ini kan vaksin booster yang pertama baru 26,8 persen," jawabnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes RI, Senin (1/8/2022).
Ia menerangkan, adapun cakupan vaksinasi Covid-19 booster pertama harus mencapai minimal 50 persen.
Baca juga: Bertambah Dua Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 161 Pasien Covid-19 per Sabtu 6 Agustus 2022
Sebelumnya, pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan tidak Hanya tenaga kesehatan, vaksin Covid-19 dosis keempat penting untuk kelompok berisiko lainnya.
Menurutnya ada dua jenis kelompok berisiko.
Pertama, kelompok berisiko dari sisi pekerjaan seperti tenaga kesehatan. Kedua, kelompok berisiko tinggi karena kondisi tubuh, misalnya orang lanjut usia.
"Kelompok berisiko karena kondisi tubuh bisa juga terjadi pada anak berusia 12 tahun yang misalnya memiliki komorbid. Termasuk lansia, biasanya banyak mengidap penyakit," ungkap Dicky pada Tribunnews, Minggu (31/7/2022).