Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat Kemenkominfo Rizki Ameliah mengatakan Pemerintah berupaya menanamkan nilai-nilai literasi digital.
Menurutnya, program literasi digital menjad visi misi presiden Joko Widodo untuk perkembangan SDM digital.
"Kalau bicara soal program literasi digital, literasi digital itu sudah digaungkan sejak 2017 oleh Kementerian Kominfo bersama dengan GNLD Siberkreasi, tetapi karena ada pandemi ini, program literasi digital masuk sebagai dari bagian upaya visi misi presiden Jokowi terkait perkembangan SDM digital," ujar Rizki melalui keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Rizki dalam Pekan Literasi Digital di Kota Batu, Malang Jawa Timur.
Baca juga: Event Literasi Indonesia Makin Cakap Digital di JIS Ditargetkan Diikuti 75 Ribu Orang
Rizki mengatakan pihaknya memfasilitasi para milenial untuk menjadi konten kreator.
Hal tersebut merupakan salah satu rangkaian Pekan Literasi Digital untuk Kelompok Masyarakat Milenial dan Komunitas.
"Kelas Konten Kreator untuk kelompok Milenial membahas mengenai keterampilan yang harus dikuasai sebagai seorang social media officer hingga tips untuk meningkatkan engagement akun media sosial pribadi maupun organisasi atau komunitas," ujar Rizki.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan bahwa kelompok umur 13-18 tahun memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi dengan persentase 99,16 persen.
Pekan Literasi Digital itu digelar untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat dan komunitas setempat agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan tepat guna dan bertanggung jawab.
Milenial atau generasi muda dirujuk sebagai salah satu generasi yang potensial di era disrupsi teknologi saat ini.
Ajang ini digelar Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menginisiasi program Pekan Literasi Digital, bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).