Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran anak yatim dirayakan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia Lebaran anak yatim identik dengan Hari Raya Anak Yatim.
Dalam rangka merayakan Lebaran anak yatim, pimpinan Majelis AL Mastur Aa Asef Sukandi AL Bantani memberikan santunan kepada anak yatim.
Majelis AL Mastur memberikan santunan sebanyak 166 orang diantaranya Anak Yatim sebanyak 55 orang, Anak Piatu sebanyak 8 orang, Jompo sebanyak 103 orang.
Dalam keterangannya, Ketua Pelaksana Pemberian Santunan Ahmad Zarkoni, mengatakan
tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram memang sudah ada sejak dulu.
"Dilakukan oleh para ulama maupun masyarakat umum. Momen tersebut juga sebagai momentum yang tepat untuk mengingatkan orang-orang agar terbuka mata hatinya dan lebih peduli dalam memperhatikan nasib anak-anak yatim," kata dia, dalam keterangannya, pada Kamis (11/8/2022).
Dalam kegiatan pemberian santunan anak yatim tersebut, masyarakat yang menerima santunan tersebut berasal dari lima kampung.
Yaitu, Kampung Telar, Kampung Kelapa, Kampung Sasak, Kampung Sungainiri, Kampung Karatan.
Acara dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama diataranya Habib Muhammad AL Habsyi, Habib Aqil bin Alwi AL Habsyi,
Ustad Salman Farisi, Ustad Muhammad Atib Bapak Mislan, Bapak Nasen Saputra, dan Bapak Yancik
Di kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Majlis AL Mastur dan para Donatur yang sudah mensuport baik secara ekonomi maupun dukungan lainnya.
Baca juga: Risma Usul Tambahan Anggaran Kemensos Rp 17,45 Triliun, Terbesar untuk Anak Yatim Piatu
"Sehingga acara pemberian santunan ini dapat terlaksana dengan baik di Majelis AL Mastur yang beralamat di Kampung Telar, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi," ujarnya.