TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut, masih membuka peluang bagi parpol lain yang ingin bergabung pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebagaimana diketahui, koalisi tersebut dibentuk PAN bersama dengan dua partai politik lain, Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal tersebut disampaikan Zulhas, sapaannya, setelah menyampaikan visi misi KIB di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022) malam.
"(Kami) terbuka (bagi) siapa saja yang mau gabung KIB, silakan," kata Zulhas dikutip dari Kompas Tv, Senin (15/8/2022).
Sementara itu, terkait siapa Calon Presiden (Capres) yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan diputuskan pada detik-detik terakhir.
"(Terkait Calon Presiden yang akan diajukan KIB) itu chapter terkahir, ini baru chapter dua," lanjut Zulhas.
Baca juga: KIB Sepakati Visi-Misi di Surabaya, Airlangga Ungkap PATEN Sebagai Langkah Awal
Sebagaimana diketahui ketiga partai yang tergabung dalam KIB ini telah mendaftarkan diri ke Kantor KPU RI, sebagai peserta Pemilu 2024, Rabu (10/8/2022) siang.
Zulhas menyatakan bahwa ketiga partai telah siap untuk maju mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
"Kami bersyukur pada Allah, hari ini kami PAN, PPP dan Golkar telah mendaftar (sebagai peserta Pemilu 2024) secara resmi sebagai kewajiban konstitusional kami."
"Dan alhamduliillah berjalan lancar, oleh karena itu PAN, PPP dan Golkar siap mengikuti Pemilu 2024," kata Zulhas, sapaannya, dikutip dari Kompas Tv, Rabu (10/8/2022).
Koalisi KIB hadir dengan semangat mencetak pemimpin yang memiliki kualitas dan integritas.
"Pemilu (yang) berkualitas, (menurut Zulhas) pemilu adalah sarana demokrasi untuk melakukan pendidikan kepada masyarakat, pendidikan politik, agar apa yang diharapkan sesuai dengan plilihan dan menghasilkan kandidat kandidat yang terbaik."
Baca juga: VIDEO Pertunjukan Reog & Marching Band Ramaikan 3 Parpol di KIB Daftar Jadi Peserta Pemilu di KPU
"Pemilu berintegritas, tentu juga partai politik harus menyiapkan kader-kader pemimpin, pilihan-pilihan terbaik, sehingga Pemilu 2024 akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas sehingga membawa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju,"
"PAN, PPP dan Golkar, tentu Golkar lebih banyak lagi, juga PPP, tapi PAN sudah lima kali mengikuti Pemilu, sehingga Pemilu 2024 adalah kali keenam PAN."
"Oleh karena itu kami sudah siap lahir batin untuk ikut Pemilu, meyukseskan Pemilu dan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik pada 2024," jelas Zulhas.
Untuk itu, Koalisi KIB ini berharap para pemuda meliriknya sebagai pilihan dalam Pemilu 2024.
"Para pemuda, generasi masa depan milik saudara, oleh karena itu, kami mengajak generasi muda, milenial dan Gen Z untuk ayo ramai-ramai aktif ikut menetukan masa depan saudara, masa depan Indonesia, bagi negara dan bagi bangsa tercinta," sambung Zulhas.
Baca juga: PSI Daftar Jadi Calon Peserta Pemilu 2024, Giring Targetkan 10 Juta Suara Sah Nasional di Pileg
Airlangga Jadi Usulan Capres
Sebagaimana dijelaskan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet), dari sisi Partai Golkar tetap akan mengusulkan nama Airlangga Hartato sebagai pilihan Calon Presiden.
Padahal dalam sejumlah lembaga survei, elektabilitas tokoh sebagai calon presiden, Airlangga umumnya masuk ke kelompok papan tengah atau malah papan bawah.
Mengutip Kompas.com, elektabilitas Airlangga sebanyak 1-4 persen, bahkan belum menyentuh angka 5 persen.
Dengan angka ini, maka elektabilitas Airlangga jauh tertinggal dari sejumlah nama seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan Survei Lembaga Indopol Survey and Consulting yang dirilis 15 Juli 2022 misalnya, elektabilitas Airlangga menunjukkan angka sebesar 0,57 persen.
Airlangga berada di urutan ke-12 setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Sementara jika ditinjau dari survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 14 Juni 2022 mencatatkan elektabilitas Airlangga sebesar 4,5 persen.
Baca juga: Demokrat Doakan Koalisi Gerindra dan PKB Solid Sampai Pendaftaran Pilpres 2024
Dalam survei tersebut, Airlangga berada di urutan ke-6 setelah Sandiaga Uno.
Mengacu data tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, elektabilitas Airlangga masih sangat kecil untuk dicalonkan sebagai presiden di Pemilu 2024.
Apabila Golkar memaksakan diri mengusung Airlangga sebagai capres, ini dapat mengancam keutuhan koalisi Golkar, PAN, dan PPP.
"Pencapresan Airlangga sendiri tentu akan dihadapkan pada tantangan elektabilitas individu yang masih terbatas."
"Jika pencapresan Airlangga dipaksakan, hal itu akan berdampak pada soliditas KIB sendiri," kata Umam, Rabu (3/8/2022).
Sebagian artikel telah tayang di https://nasional.kompas.com/read/2022/08/04/06150081/airlangga-hartarto-cita-cita-capres-dan-risiko-goyahnya-koalisi-indonesia?page=all
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)