Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deklarasi kerja sama Partai Gerindra dan PKB baru saja dicanangkan pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022) kemarin.
Dihadiri ribuan massa kader dari kedua belah pihak, deklarasi ini membungkus visi umum bersama kedua partai.
"Koalisi Gerindra-PKB ini adalah koalisi yang mampu membuat nyaman berbagai pihak. Bukan hanya karena kombinasi Islam-nasionalis yang merepresentasikan dua aliran utama politik Indonesia."
"Namun juga karena tekad keduanya untuk mengusung pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Muhaimin, Dita Indah Sari, kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Pembangunan berkesinambungan di sini adalah kemauan untuk meneruskan hal dan pencapaian penting dari pemimpin sebelumnya.
Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Diprediksi Bubar Jalan jika Tetap Kekeh soal Cawapres
"Prestasi, achievement, terobosan baik yang sudah ada di masa pak Jokowi harus dipertahankan. Sementara hal-hal baru yang juga baik nantinya perlu diadopsi," ujarnya.
Dita menegaskan, PKB adalah partai yang terkenal bersetia dan menghormati sekutu-sekutu politiknya.
"Selama 10 tahun dulu PKB mengawal pak SBY. Lalu selama 10 tahun mendukung pak Jokowi. Selama 2 dekade tak sekali pun PKB menggunting dalam lipatan atau nyeleneh mengabaikan kepentingan koalisi. Bahkan setelah pak SBY tidak lagi menjabat, Cak Imin masih berhubungan baik dan menghormati beliau," ucap Dita.
Maka makna berkesinambungan dalam koalisi Gerindra-PKB ini adalah ekspresi loyalitas dan tidak melupakan sejarah.
"Jadi kami yakin, banyak pihak akan merasa nyaman dengan kebersamaan kami," pungkas Dita.