Perekaman suara tersebut disarankan oleh Jusuf Ronodipuro, tokoh pendiri RRI.
9. Soekarno sakit sebelum pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini.
Ir Soekarno terkena gejala malaria tertiana.
Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan Ramadhan.
Pada pukul 09.00 pagi, Ir Soekarno terbangun.
Beliau lalu berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.
Tepat pukul 10.00 pagi, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah Ir Soekarno.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait 17 Agustus 1945