TRIBUNNEWS.COM - Profil Hermanto Dardak, ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, yang meninggal dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.
Hermanto Dardak meninggal ketika dilarikan ke RS Poso Pekalongan, sesaat setelah kecelakaan terjadi, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Lantas, seperti apakah profil Hermanto Dardak?
Pria bernama lengkap Achmad Hermanto Dardak lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada 6 Januri 1957.
Dikutip dari Kompas.com, Hermanto Dardak pernah menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) periode 2010-2014.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insiyur Indonesia (PII).
Baca juga: Kecelakaan Hermanto Dardak di Tol Pemalang, Dipicu Sopir Mengantuk, Kecepatan 100 Km Per Jam
Pelantikan Hermanto Dardak sebagai Ketum PII digelar di Auditorium KemenPUPR pada 16 Februari 2016.
Kala itu, ia dilantik langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Mengutip situs resmi pu.go.id, Hermanto Dardak juga pernah menjadi Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).
Saat ini, namanya tercatat sebagai dosen aktif Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
Menurut informasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Hermanto Dardak memiliki pendidikan terakhir S3.
Ia merupakan lulusan S1 Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
Gelar S2 diraih Hermanto Dardak di The University of New South Wales tahun 1985.
Lalu, di tahun 1990, Hermanto Dardak meraih gelar Doktor, juga di The University of New South Wales.
Dikutip dari Wikipedia, inilah deretan penghargaan yang pernah diraih Hermanto Dardak:
Baca juga: Meninggal akibat Kecelakaan, Jenazah Ayah Emil Dardak Masih di Rumah Sakit Poso Pekalongan
1. International Road Federation (IRF) Professional of the Year 2014;
2. Ketua Tim UU Jalan, UU tata ruang;
3. Implementor Jembatan Suramadu, Tol Trans-Jawa dan Jembatan Selat Sunda;
4. Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia;
5. Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia;
6. Distinguish Alumni Award Australia;
7. Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia (PPI);
8. Legacy Award dari Ikatan Ahli Perencana (IAP).
Kronologi Hermanto Dardak Kecelakaan
Baca juga: Orangtua Wagub Jatim Emil Dardak Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang
Kecelakaan maut yang menimpa Achmad Hermanto Dardak di jalan tol Trans Jawa di ruas Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022) dini hari, diduga dipicu pengemudi yang mengantuk.
Informasi tersebut didapatkan dari pengakuan pengemudi Kijang Innova yang ditumpangi almarhum Hermanto Dardak saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.25 WIB.
Kepala Shift PLL, Iskandar, menjelaskan lokasi kecelakaan berada di kilometer 341+400 Jalur B atau arah ke Jakarta sekitar pukul 03.25 WIB.
Sopir Kijang Innova bernama Angga Saputra (30), warga RT 02 Kampung Ragamukti Citayam Tajurhalang, Kabupaten Bogor, mengaku tak bisa menahan kantuk saat peristiwa terjadi.
Mobil Kijang Innova yang dia kemudikan menabrak bagian belakang truk Hino nomor polisi K 1909 BH yang dikemudikan Siswoyo (31), warga Desa Tanjungrejo RT002/RW001 Kecamatan Margoyo, Pati.
Kecepatan mobil Kijang Innova mencapai 100 kilometer per jam.
Jalan tol yang menjadi lokasi kecelakaan merupakan ruas tol yang dikelola PT Pemalang Batang Toll Road, anak usaha Waskita Toll Road.
Kondisi Angga Saputra hanya mengalami luka ringan dan dinyatakan bisa rawat jalan.
Sementara, Achmad Hermanto Dardak yang diduga duduk di kursi depan samping pengemudi meninggal dunia saat akan dirujuk ke rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Hermanto Dardak di Tol Pemalang, Dipicu Sopir Mengantuk, Kecepatan 100 Km Per Jam
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Choirul Arifin, Kompas.com/Achmad Faizal)