"Jadi ketika habis peristiwa yang jumat ini, Sambo kan telepon sahabatnya, berdua mereka menyusun penjelasan ke rumah publik," kata Hermawan Sulistyo.
Hermawan Sulistyo menyebut Ferdy Sambo dan Fahmi menyusun banyak skenario terkait tewasnya Brigadir J, mulai dari adu tembak hingga pelecehan seksual.
"Karena mengaku wartawan penasehat ini, dibuatlah skenario tembak menembak, kemudian menjelaskan ini itu, banyak sekali skenario yang kemudian disebarkan ke ruang publik," ujar Hermawan Sulistyo.
Seusai menyusun skenario pembunuhan Brigadir J bersama Fahmo, Ferdy Sambo lalu melapor kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hermawan Sulistyo menegaskan polisi tak pernah melindungi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Termasuk melalui Sambo, memberikan informasi yang salah kepada Kapolri, jadi yang terjadi adalah polisi tidak melindungi, yang melindungi itu Sambo sendiri," kata Hermawan Sulistyo.
"Penasihat Kapolri itu banyak, Sambo itu langsung melapor kejadiannya seperti ini, skenarionya dibuatkan oleh Fahmi,"
"Itu lah yang disebarkan ke ruang publik, lalu enggak laku, lalu buat lagi, sampai sekarang," imbuhnya.
Bakal diperiksa
Beberapa waktu lalu, Kepolisian RI memastikan pihaknya akan memeriksa Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah yang disebut terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, Fahmi Alamsyah diduga turut membantu dan merekayasa kasus bersama Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo seusai insiden pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Ya (Fahmi Alamsyah akan diperiksa)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).
Dedi menuturkan bahwa jadwal pemeriksaan terhadap Fahmi Alamsyah masih dijadwalkan oleh timsus.
"Ya nunggu timsus," pungkasnya.
Sebagian berita ini tayang di Tribun Jakarta: Terkuak 2 Peranan Penting Fahmi Alamsyah dalam Kasus Brigadir J, Hermawan Sulistyo: Bagi-bagi Duit