News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sumber Daya Manusia Jadi Kunci Kemajuan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

gelaran IFEX 2022 menyoroti SDM pengrajin industri mebel dan kerajinan Indonesia yang masih terbatas

TRIBUNNEWS.COM - Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam kemajuan industri mebel dan kerajinan Indonesia.

Produk mebel dan kerajinan Indonesia memiliki sisi keunikan, yakni dari desain hasil karya para pengrajin.

Hal ini tentu menjadi satu perhatian para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia, khususnya pengrajin kayu.

Tenaga terampil dengan keahlian khusus saat ini masih sangat terbatas.

Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah seperti yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 (18/08).

Saat itu Agus Gumiwang menyatakan, berdasarkan aspirasi dari HIMKI, Kementerian menyerap beberapa pokok isu pokok yang dihadapi oleh industri furnitur dan kerajinan dalam negeri yang salah satunya terkait teknologi dan SDM.

Untuk menyiapkan tenaga terampil di bidang furnitur, pemerintah telah membuka politeknik furnitur di Kendal, Jawa Tengah.

“Kurikulum di politeknik Kemenperin bersifat dinamis, disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Karena itu, kami membuka ruang kerja sama dengan HIMKI dalam penyusunan kurikulum agar lulusan politeknik kami benar-benar memenuhi kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.

Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, mengatakan tenaga kerja terampil adalah aset yang harus dipertahankan oleh pengusaha furnitur.

“Buyers luar negeri datang ke pameran IFEX untuk melihat produk unik, inovatif, dan kreatif hasil kreasi tangan-tangan terampil pengrajin kita. Mereka adalah artis yang menciptakan karya-karya terbaik melalui proses pemikiran kreatif,” ujarnya.

Untuk memastikan bahwa industri furnitur tetap memiliki sumber daya terampil, HIMKI berupaya melakukan berbagai langkah pembinaan dan pengembangan SDM.

Salah satu langkah yang akan dilakukan melalui pameran IFEX adalah pemberian award atau apresiasi kepada para pengrajin. IFEX Award adalah program rutin yang dilakukan sebagai apresiasi kepada para peserta pameran IFEX.

“Selain kepada para peserta pameran, tahun depan rencananya kami juga akan memberikan apreasiasi kepada para pengrajin yang menjadi aset penting industri furnitur. Kami berharap pemberian apresiasi ini bisa merangsang para pengrajin untuk terus berkarya dan bisa memunculkan bibit pengrajin baru,” ujar Sobur.

Hal ini diamini oleh salah satu exhibitor IFEX, Erlina Darmi, yang menyatakan bahwa pemerintah perlu memberi perhatian kepada para pekerja industri furnitur.

Menurutnya, di Italia sudah banyak tenaga terampil industri furnitur yang digantikan oleh mesin atau teknologi. Bila hal ini terjadi di Indonesia, bisa merugikan industri furnitur.

Erlina Darmi melalui brand CB Design merupakan salah satu pemenang IFEX Award 2022 kategori “Small Booth”.

“Pemanfaatan teknologi sebaiknya dilakukan untuk mendukung proses produksi atau finishing dan bukan untuk menggantikan tenaga manusia. Keterampilan tangan pengrajin merupakan sesuatu yang tidak bisa diganti dan menjadi nilai tambah produk furnitur kita,” ujar Abdul Sobur.

IFEX Terus Berkembang

Pada hari ketiga, area pameran IFEX masih dipenuhi oleh para buyers lokal dan internasional. Salah satu buyers internasional asal Mauritania, Benoit, memberi tanggapan positif terhadap penyelenggaraan IFEX. Ia menyatakan setiap tahun IFEX terus berkembang semakin baik dan selalu menghadirkan produk terbaik.

Penyelenggaraan IFEX diakui Erlina setiap tahun semakin baik mengingat ia rutin menjadi peserta pameran setiap tahun.

Selama tiga hari pameran, CB Design berhasil mendapatkan 6-8 buyers terutama dari Australia. Selama ini, produk CB Design banyak disukai buyers khususnya pasar Eropa. Pasar ekspor furnitur Indonesia menurutnya masih sangat menjanjikan.

Ia juga optimis industri furnitur bisa merealisasikan target ekspor USD 5 miliar pada 2024.

Para peserta pameran IFEX umumnya adalah peserta yang rutin mengikuti IFEX dari tahun ke tahun.

Hal ini membuktikan bahwa IFEX telah berhasil menjadi salah satu pameran paling ditunggu oleh para pemain industri furnitur lokal dan internasional.

“IFEX adalah ajang terbaik untuk menunjukkan keunggulan produk furnitur Indonesia, termasuk kreativitas para pengrajin di balik produk-produk tersebut. Oleh karena itu, Dyandra Promosindo akan berusaha mempertahankan kualitas penyelenggaraan acara unggulan Indonesia dan showroom internasional untuk industri furnitur dan kerajinan ini. Dengan demikian, industri furnitur kita bisa terus berkembang,” pungkas Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.

Tentang HIMKI

HIMKI merupakan hasil peleburan dari dua organisasi industri mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo.

Peleburan ini terwujud atas keinginan kuat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi agar menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri.

Pembentukan HIMKI dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta yang pengukuhannya dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta dan direstui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada tanggal yang sama.

HIMKI didirikan atas dasar kesamaan visi, misi dan tujuan di antara para anggotanya untuk bersama-sama memajukan industri mebel dan kerajinan nasional. Organisasi ini diharapkan menjadi institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan di antara sesama anggotanya.

Tentang Dyandra Promosindo

Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia.

Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 850 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.

Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 11 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency. Kesebelas anak perusahaan tersebut diantaranya PT Dyandra Communication (Dyacomm), PT Fasen Creative Quality (Quad), PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm), PT Idea Besar Komunika (Ideacomm), PT Visi Sarana Media Digital (Underlined), PT Dyan Mas Entertainment (DME Asia), dan PT Dyandra Global Edutainment.

Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.

Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini