TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan setelah 2024 partainya dengan PDIP memiliki tugas.
Johnny G Plate menyebut, tugas tersebut adalah mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tertuang dalam UUD RI.
"Setelah 2024 satu tugas NasDem dan PDIP adalah apa? Mewujudkan cita-cita proklamasi kita yang ada di preambule undang-undang dasar kita, yaitu apa? Kerjasama poros nasionalis untuk membangun koalisi kebangsaan untuk negara dan rakyat kita," kata Johnny G Plate di di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).
Johnny G Plate menuturkan kerjasama antara NasDem dengan PDIP sudah terjalin sejak 2013.
Di mana, tokoh-tokohnya tetap kompak hingga saat ini demi berjalannya pemerintahan yang efektif.
"NasDem dan PDIP mulai dari tokoh-tokohnya sampai organisasi politiknya di seluruh infrastruktur politiknya sejak tahun 2013 pada saat mulai kampanye Pilpres untuk 2014 sampai hari ini dan sampai selesai di tahun 2024 nanti akan kompak sebagai koalisi untuk memastikan jalannya pemerintahan berlangsung lancar dan efektif," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Paloh mengaku secara pribadi dirinya tak melarang anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu maju sebagai capres.
"Kalau saya pribadi subjektifnya enggak boleh melarang Mbak Puan maju," ujarnya.
Lebih lanjut, Surya menjelaskan pertemuan PDIP dengan Partai NasDem merupakan awal dari untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan tersebut, kata dia, semata-mata demi kepentingan bangsa Indonesia yang lebih baik.
"Tadi Mbak Puan sudah katakan ini pertemuan awal, akan ditindaklanjuti, dilihat. Semua itu semata-mata untuk kepentingan bangsa yang lebih baik," ungkapnya.
Saat itu, Paloh juga menyebut jika Ketua DPR RI itu masuk dalam radar calon presiden (capres) NasDem.
"Sudah ketemu begini masa enggak masuk dalam radar (capres)," ucap Paloh.