News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Polisi Periksa Ferdy Sambo Menggunakan Alat Pendeteksi Kebohongan Besok

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo. Ferdy akan diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector pada Rabu (7/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi akan memeriksa mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector pada Rabu (7/9/2022).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan Ferdy Sambo akan diperiksa di di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Polri Jawab Kapan Periksa 3 Kapolda yang Diduga Bantu Skenario Ferdy Sambo

“(Pemeriksaan FS) rencananya seperti itu (Rabu esok),” ujar Brigjen Rian.

Hari ini, Tim Khusus Mabes Polri memeriksa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi.

Pemeriksaan juga menggunakan lie detector.

Brigjen Andi Rian menjelaskan, penggunaan lie detector pada Putri Candrawathi, Susi, dan Ferdy Sambo bertujuan menguji kejujuran para tersangka mengenai keterangannya dalam kasus kematian Brigadir J.

“Hanya untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” jelas Brigjen Rian.

Seperti diketahui, kematian Brigadir J diduga dilakukan secara terencana oleh Ferdy Sambo, melibatkan Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Ma'ruf. Dalam keterangannya, Putri Candrawathi mengaku ia mengalami kasus pelecehan.

Baca juga: Heboh Pengakuan Wanita Mirip ART Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Disiksa, Polri Pastikan Hoaks 

Brigjen Rian menamabahkan, lie detektor juga dipakai dalam pemeriksaan para tersangka itu.

Terhadap Bharada E, pemeriksaan menggunakan lie detector sudah dilakukan di awal sebelum tersangka lain.

“Iya betul. Namanya uji polygraph. (Kemarin yang diperiksa) RR dan KM,” ucap Brigjen Rian.

“Bharada RE sudah duluan sebelum tersangka lainnya.”

Mengutip Kompas.com, uji poligraf atau lie detector adalah sebuah perangkat elektronik yang mengukur perubahan respons tubuh seseorang ketika diberikan sejumlah pertanyaan terkait sebuah perkara.

Baca juga: Apa Itu Satgasus Merah Putih? Sempat Dipimpin Ferdy Sambo, Kini Sudah Dibubarkan tapi Jadi Sorotan

Uji poligraf atau lie detector bekerja dengan mengukur perubahan kondisi tubuh, seperti denyut jantung, tekanan darah, peningkatan keringat, hingga interval helaan napas.

Ada sejumlah sensor yang dipasang di tubuh objek pemeriksaan untuk mengukur semua parameter perubahan fisiologis sepanjang interogasi. Antara lain di jari-jari tangan, dada, perut, dan lengan.

Nantinya, ketika menjawab sebuah pertanyaan, reaksi psikologis yang muncul tanpa disadari mempengaruhi cara kerja organ tubuh yang ada.

Tanda-tanda itu berupa gagap saat menjawab, berkeringat, hingga gerakan bola mata yang tidak fokus.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv berjudul: Putri Candrawathi Diperiksa dengan Alat Deteksi Kebohongan Hari Ini, Besok Giliran Ferdy Sambo

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini