TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E pada Rabu (7/9/2022) ini.
Berdasarkan pantauan dalam program Breaking News YouTube Kompas TV, Anies Baswedan tiba di Gedung KPK, Jakarta sekira pukul 09.20 WIB.
Tak banyak kata yang dilontarkan Anies saat masuk gedung KPK.
Ia tampak melambaikan tangan dan menyapa awak media.
Ketika ditanya soal pemeriksaan dirinya, Anies menyebut akan memberikan keterangan setelah pemanggilan.
"Nanti, nanti sesudahnya (pemanggilan), makasih ya," kata Anies di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022) pagi.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi 2 Kali Diperiksa, Gubernur Anies Baswedan Baru Hari Ini Diperiksa KPK
Selanjutnya, Anies Baswedan langsung menuju lobi gedung KPK.
Sebelumnya Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjelaskan Anies dipanggil sebagai salah satu pihak yang dimintai keterangannya terkait penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaran ajang Jakarta E-Prix atau Formula E di DKI Jakarta.
"Dalam proses penyelidikan, KPK tentu dapat mengundang berbagai pihak untuk dikonfirmasi dan diklarifikasi oleh tim penyelidik KPK," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (6/9/2022).
"Sehingga siapapun jika memang keterangannya dibutuhkan pasti akan kami panggil," lanjutnya.
Ali mengatakan, tujuan Anies dipanggil untuk melengkapi pengumpulan bahan keterangan dalam rangka mencari dan menemukan adanya dugaan peristiwa pidana penyelidikan Formula E.
"Proses ini sebagai salah satu langkah, agar KPK bisa mendapatkan gambaran awal dan utuh terkait dugaan peristiwa pidana dimaksud," jelas Ali Fikri.
KPK pun berharap, Anies Baswedan dapat bersikap kooperatif memenuhi panggilan tim penyelidik.
"KPK berharap pihak-pihak agar kooperatif supaya seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip dan norma hukum yang berlaku," ucap Ali Fikri.
Muncul Dugaan Korupsi di Formula E
Diberitakan Tribunnews.com, KPK menyoroti lama masa tender Formula E.
Masa tender proyek Formula E tersebut, dianggap melampaui masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saat ini sudah ada pembayaran Rp 560 miliar untuk penyelenggaraan selama tiga tahun ke depan, 2022, 2023, 2024 dan itu melampaui periode Gubernur DKI (Anies Baswedan) saat ini yang berakhir September 2022," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Rabu, 27 April 2022.
Alex menyebut, tender proyek tidak boleh melewati masa jabatan kepala daerah.
Hal itu, berkaitan anggaran yang dipakai kepala daerah saat menjabat.
KPK telah melakukan penyelidikan kasus ini sejak akhir 2021.
Sejumlah pihak telah diperiksa, seperti Ketua DPRD DKI sekaligus politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi dan Syahrial.
Kemudian Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora). Gatot S Dewa Broto.
Adapun sebagai informasi, ajang Formula E telah dilaksanakan di Jakarta pada 4 Juni 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit Ancol.
Dalam perhelatan tersebut, dihadiri sekitar 60 ribu penonton menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Respons Wagub Ariza soal Anies Baswedan Diperiksa KPK: Kita Semua Husnudzon
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, merespons soal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Formula E Jakarta pada Rabu (7/9/2022)
Riza Patria pun meminta masyarakat tak berprasangka buruk terkait hal tersebut.
"Hari minggu yang lalu, ada dalam satu rangkaian acara Pak Gubernur menyampaikan juga kepada saya bahwa Pak Anies dipanggil hari Rabu tanggal 7 besok dan beliau juga menyampaikan akan hadir."
"Jadi saya kira kita semua berhusnudzon, berprasangka baik terhadap pemerintah DKI Jakarta yang melaksanakan Formula E," ucapnya di Gedung DPRD DKI, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Gembong Warsono dan Wagub DKI Bicara Soal Gubernur Anies Baswedan Diperiksa KPK Terkait Formula E
Menurutnya, Anies lebih mengetahui semua detail Formula E.
Sebab, kata dia, Formula E telah direncanakan sebelum dirinya menjabat sebagai orang nomor dua di DKI.
"Ya Pak Anies lebih tau dari saya terkait Formula E, karena itu kan direncanakan sebelum saya jadi Wagub ya. Kita juga senantiasa berkhusnulzon berprasangka baik pada kpk yang melaksanakan tugas fungsi dan kewenangannya," jelasnya, dilansir Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Ilham Rian Pratama, TribunJakarta.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Formula E