News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antisipasi Provokasi di Media Sosial, Kemenag Sosialisasikan Toleransi Beragama

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama bertajuk 'Penguatan Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Literasi Digital bagi Guru PAI, Pengawasan PAI, Mahasiswa dan Siswa' yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai toleransi dalam beragama, hal inilah yang diharapkan selalu tertanam dalam benak masyarakat saat menjalani kehidupannya.

Melihat pentingnya toleransi antar umat beragama, baik di kehidupan nyata maupun dalam jagad media sosial, Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) pun menggelar kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama.

Dalam kegiatan sosialisasi bertajuk 'Penguatan Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Literasi Digital bagi Guru PAI, Pengawasan PAI, Mahasiswa dan Siswa' yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022) itu, Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah mengatakan bahwa penguatan moderasi beragama bagi para guru, pengawas hingga mahasiswa merupakan hal yang sangat penting.

Hal itu karena penguatan moderasi beragama diyakini dapat menghadirkan Islam yang ramah dan toleran, terutama di media sosial. 

"Kementerian Agama saat ini concern untuk menciptakan kader penggerak dalam penguatan nilai-nilai moderasi beragama, terutama di media sosial," kata Amrullah, dalam kegiatan tersebut.

Ia pun memperingatkan bahwa pada era Teknologi Informasi (TI) ini, banyak kelompok yang kerap melakukan aksi provokasi menggunakan agama untuk merusak keberagaman.

Baca juga: Canangkan Tahun Toleransi, Menteri Agama Kunjungi Vatikan untuk Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

"Kita tahu saat ini media sosial sudah menjadi medium kampanye kelompok-kelompok tertentu dalam mengajarkan Islam dengan wajah intoleran," jelas Amrullah. 

Oleh karena itu, Amrullah berharap seluruh stakeholder dapat terlibat dalam ruang digital, agar jagad media sosial dapat diisi konten-konten yang terkait dengan penguatan nilai moderasi beragama. 

"Masyarakat sekarang banyak mengakses media sosial, kita ingin nilai-nilai moderasi beragama mulai dikampanyekan di media sosial," tegas Amrullah.

Saat ini, kata dia, Direktorat PAI sedang menyusun 4 modul moderasi beragama, meliputi buku saku moderasi beragama untuk guru, modul penguatan moderasi beragama bagi institusi pembina guru, lalu modul bagi guru PAI ketika menyampaikan materi moderasi beragama yang terintegrasi dengan mata pelajaran, serta modul moderasi beragama untuk kesiswaan. 

"Itu nanti akan menjadi pedoman bagi penyelenggara lembaga pendidikan untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama," pungkas Amrullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini