News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 September Memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Begini Sejarahnya

Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 - Berikut sejarah hari pencegahaan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 September.

'Menciptakan harapan melalui tindakan' atau 'Creating Hope Through Action' adalah tema tiga tahunan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia dari tahun 2021 - 2023.

Makna dari tema tersebut, adalah mengingatkan jika suatu kesedihan, trauma atau masalah tidak seharusnya diselesaikan dengan bunuh diri.

Tujuannya agar menghargai diri sendiri, meningkatkan kepercayaan dan gairah menjalankan kehidupan.

Dengan menciptakan harapan melalui tindakan pencegahan bunuh diri, kita dapat memberi sinyal kepada orang-orang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri.

Sembari menyadarkan bahwa ada harapan dan rasa peduli ingin mendukung mereka.

Tindakan yang dilakukan apapun itu, setidaknya memberikan harapan bagi yang sedang berjuang.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak, Deteksi Sejak Usia Sekolah

Berjuang menghadapi masa lalu traumatik atau kejadian yang membuat depresi tidaklah mudah.

Orang yang ingin bunuh diri memiliki  pola pikir di antaranya merasa dihakimi, kecemasan, tidak ada yang bisa dipercaya dan sangat menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian diluar kendalinya.

Depresi dengan peristiwa traumatik seperti dipermalukan dan dibully juga dapat memperburuk untuk melakukan selfharm hingga bunuh diri.

Sering kali masyarakat tidak sadar betapa pentingnya untuk mengerti kondisi psikis atau mental seseorang.

Memang perlu pendekatan untuk memahami karena orang yang ingin bunuh diri selalu menyendiri dan memendam sendirian.

WHO dan IASP menyoroti pentingnya menetapkan pencegahan bunuh diri sebagai agenda kesehatan masyarakat prioritas oleh negara-negara.

Terutama di mana akses ke layanan kesehatan mental dan ketersediaan intervensi berbasis bukti sudah rendah.

Setiap orang dapat mendorong pemahaman tentang bunuh diri, menjangkau orang-orang yang sedang berjuang, dan saling berbagi pengalaman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini